Begal di Lampung Tengah Serahkan Diri

Alasan Pelaku Pembegalan di Lampung Tengah Menyerahkan Diri ke Polisi

Satu pelaku pembegalan terhadap pengendara sepeda motor di Lampung Tengah, pada Mei 2019, memilih untuk menyerahkan diri ke polisi.

Penulis: syamsiralam | Editor: Noval Andriansyah
grafis tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi - Alasan Pelaku Pembegalan di Lampung Tengah Menyerahkan Diri ke Polisi. 

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Syamsir Alam

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG TENGAH - Pelaku DS mengaku sudah lelah dikejar pihak kepolisian, sehingga memilih menyerahkan diri agar tak lagi menjadi incaran polisi.

Setelah diburu Unit Reskrim Polsek Terusan Nunyai, Lampung Tengah, pelaku pembegalan terhadap pengendara sepeda motor pada Mei 2019, memilih untuk menyerahkan diri.

"Saya sudah capek dikejar-kejar (polisi) terus. Saya sudah lelah sembunyi ke sana-ke sini, supaya gak digerebek polisi," terang DS kepada penyidik Polsek Terusan Nunyai, Senin (14/9/2020).

Ia mengatakan, selama ini berpindah-pindah tempat ke kampung-kampung lain menghindari kejaran polisi, dan pulang ke rumahnya di waktu malam dan dini hari.

"Saya gak pulang ke kampung (Gunung Batin), sembunyi ke kampung lain ke rumah teman mengindari polisi."

 2 Pelaku Pembegalan di Lampung Tengah Ditangkap Polisi Tak Lebih dari 24 Jam

 BREAKING NEWS Syekh Ali Jaber: Saya Tidak Terima Pelaku Dianggap Gila

"Tapi setahun lebih ini saya capek mengindari kejaran polisi," terang DS.

DS mengakui, jika dirinya melakukan pembegalan terhadap Indah Lestari.

DS berperan mengendarai motor, sementara rekannya yang menarik tas milik korban.

"Saya yang bawa motor, kawan saya yang narik (tas korban)."

"Setelah tarik menarik tas, akhirnya tas lepas, dan kami bawa pergi," ucap DS.

Diantar Kepala Kampung

Pelaku pembegalan di Terusan Nunyai, Lampung Tengah, DS datang menyerahkan diri ke Mapolsek Terusan Nunyai dengan diantar Kepala Kampung Gunung Batin, Sodikin.

Setelah diburu Unit Reskrim Polsek Terusan Nunyai, Lampung Tengah, pelaku pembegalan terhadap pengendara sepeda motor pada Mei 2019, memilih untuk menyerahkan diri.

Menurut Sodikin, ia diminta mengantarkan DS oleh pihak keluarganya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved