Truk Terguling di Jalinsum Natar
Tidak Ada Korban Jiwa Akibat Lakalantas Truk Tronton Terguling di Jalinsum Natar
Panit Lantas Polsek Natar Ipda Wariki mengatakan, saat kejadian kondisi jalan memang sepi terlebih kecelakaan terjadi pada dini hari.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Reny Fitriani
Mengenai kecelakaan lalu lintas yang kerap terjadi di Jalinsum Natar ini, Ipda Wariki mengimbau para pengendara agar tetap menjaga kondisi kendaraannya termasuk beristirahat jika mengantuk.
"Kamu terus imbau pengendara agar waspada dan berhati-hati terlebih kondisi lampu penerangan jalan di ruas ini tidak maksimal," paparnya.
Kemacetan Panjang
Akibat tergulingnya truk tronton bernopol B 9178 BYU di Jalan Lintas Sumatera Natar Kilometer 17-18, Senin (14/9/2020), sempat terjadi kemacetan panjang karena badan mobil yang memakan sebagian badan jalan.
Pantauan Tribunlampung.co.id, kemacetan mencapai satu kilometer dari arah Bandar Lampung menuju Natar sejak pagi hingga kendaraan berhasil dievakuasi.
Panit Lantas Polsek Natar Ipda Wariki membenarkan kemacetan yang terjadi dan pihaknya sudah berusaha mengatur lalu lintas agar tetap kondusif.
Bahkan saat proses evakuasi, kemacetan juga terjadi di ruas jalan sebaliknya atau Natar-Bandar Lampung karena kendaraan yang dipakai memindahkan muatan berada di jalur berlawanan.
"Iya macet karena truk yang terguling memakan badan jalan," ungkap Ipda Wariki kepada Tribunlampung.co.id saat ditemui di lokasi kejadian.
Selesai Dievakuasi Selang 11,5 Jam
Truk tronton bernopol B 9178 BYU dari Jakarta tujuan Palembang akhirnya berhasil dievakuasi ke tepi jalan 11,5 jam pasca lakalantas di Jalan Lintas Sumatera Natar Kilometer 17-18, Senin (14/9/2020).
"Jam 13.30 WIB selesai dievakuasi ke pinggir jalan. Belum bisa jalan karena bannya kan masih pecah," ungkap Panit Lantas Polsek Natar Ipda Wariki saat dikonfirmasi Tribunlampung.co.id Senin sore.
Dia mengatakan, per sebelah kanan kendaraan juga lepas semua sehingga truk belum bisa berjalan.

Diakuinya, keterlambatan respon pihak pengelola truk tronton tersebut turut menjadi penyebab lamanya proses evakuasi.
"Sebelumnya dari pihak pemilik kendaraan terlambat mengirim kendaraan lainnya yang kosong untuk memindahkan muatan dari truk tronton yang terguling," paparnya.
Termasuk kendaraan crane yang akan mengevakuasi truk tronton yang terguling baru datang siang hari.