ILC TV One Malam Ini Bahas Gubernur Anies: Akhirnya Tarik Rem Kompromi
ILC TV One Selasa 15 September 2020 mulai pukul 20.00 WIB akan membahas tema Gubernur Anies: Akhirnya Menarik Rem Kompromi.
Penulis: taryono | Editor: taryono
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - ILC TV One Selasa 15 September 2020 mulai pukul 20.00 WIB akan membahas tema Gubernur Anies: Akhirnya Menarik Rem Kompromi.
Tema terpanas pekan ini disampaikan langsung oleh host ILC TV One Karni Ilyas via akun Twitternya dan Instagramnya, Senin 14 September 2020.
"Dear Pencinta ILC: Diskusi kita Selasa pukul 20.00 WIB, berjudul "Gubernur Anies: Akhirnya Menarik Rem Kompromi." Selamat menyaksikan," tulis Karni Ilyas.
Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk menarik rem darurat dan kembali menerapkan PSBB.
PSBB akan kembali diterapkan mulai 14 September 2020.
Anies menyebutkan, keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan sejumlah faktor yakni ketersediaan tempat tidur rumah sakit yang hampir penuh dan tingkat kematian yang tinggi.
"Tidak ada banyak pilihan bagi Jakarta kecuali untuk menarik rem darurat sesegera mungkin," ujar Anies.
"Dalam rapat Gugus Tugas Percepatan Pengendalian Covid-19 di Jakarta, disimpulkan bahwa kita akan menarik rem darurat yang itu artinya kita terpaksa kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar seperti pada masa awal pandemi dulu," kata dia.
Baswedan mengatakan, salah satu pertimbangan untuk menarik rem darurat dengan kembali ke masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) adalah karena semakin tingginya pasien Covid-19 yang masuk ke rumah sakit (RS).
Pasalnya tingkat penyebaran virus corona di DKI Jakarta juga semakin tinggi.
Anies menyebutkan, DKI Jakarta memiliki 190 rumah sakit dan 67 di antaranya dijadikan RS rujukan Covid-19. Namun saat ini semua tempat tidur hampir penuh.
Tingkat keterpakaian tempat tidur mencapai 77 persen.
"Tetapi saat ini ambang batas hampir melampaui. Dua angka kapasitas kita keterpakaian tempat tidur dan ICU. Kapasitas ini dipengaruhi tenaga kesehatan yang mampu menangani wabah. Saat ini Jakarta memiliki 4.053 isolasi, per kemarin menjadi 77 persen terpakai," kata Anies dalam konferensi pers di Balai Kota, Rabu (9/9/2020).
• ILC TV One Malam Ini Bahas Sumbar Belum Pancasilais?
• ILC TV One Selasa Malam Bahas Tragedi Ciracas, Mengapa Terulang Lagi?
• ILC TV One Selasa Malam Bahas Wabah Corona Makin Mencekam
Menurut Anies bila tak ditarik rem darurat maka tempat tidur isolasi dan ICU akan penuh dan tidak mampu menampung pasien Covid-19.
"Dan bila ini berjalan terus tidak ada pengereman, dari data tanggal 17 September tempat tidur diisolasi akan penuh dan tidak bisa menampung Covid-19 lagi," ucapnya.
Selain itu, kapasitas ICU juga mulai mengkhawatirkan dan diprediksi akan penuh pada 15 September 2020.
"Di sini kapasitas ICU 528 tempat tidur, bila kenaikan berjalan terus, tren naik terus maka 15 September akan penuh," tutur Anies.
Tuai Kritik Menteri Jokowi
Kebijakan Anies pun mengundang kritik dari menteri Jokowi.
Adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Airlangga, yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN), mengatakan indeks harga saham gabungan (IHSG) menghadapi ketidakpastian karena pengumuman Gubernur DKI soal PSBB total.
"Kita lihat sudah menampakkan hasil positif, berdasarkan indeks sampai dengan kemarin. Karena hari ini indeks (IHSG) masih ada ketidakpastian karena announcement Gubernur DKI (Anies Baswedan) tadi malam sehingga indeks pagi ini sudah [turun] di bawah 5.000," kata Airlangga, dalam acara Kadin, Kamis, 10 September 2020.
Airlangga menyindir perkara gas dan rem PSBB yang dilakukan Anies.
Menurut dia, pengambilan kebijakan jangan sampai mengganggu kepercayaan masyarakat.
"Karena ekonomi tidak hanya fundamental, tapi juga sentimen, terutama untuk sektor capital market," kata Airlangga.
Respons Anies
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pihaknya akan mengkaji detail pembatasan kegiatan perkantoran pada Sabtu (12/9/2020).
Rapat dilakukan seiring kritik yang dilontarkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto tentang anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) karena tertekan oleh pengumuman PSBB DKI Jakarta. Di sisi lain, menurut Airlangga, keputusan Anies untuk menarik rem darurat juga berpengaruh terhadap perekonomian.
Sebab, menurut dia, kinerja perekonomian tak hanya dipengaruhi oleh kondisi fundamental, tetapi juga kepercayaan masyarakat dan publik.
"Untuk menghormati permintaan Bapak Menko Perekonomian, sebagai ketua Satgas (Penanganan Covid-19), detail pembatasan terkait dengan perkantoran, akan dibahas besok," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (11/9/2020).
Meskipun demikian, Anies menegaskan, Pemprov DKI tetap menerapkan pengetatan kegiatan mulai Senin (14/9/2020) pekan depan.
"Sesuai rencana Insya Allah mulai Senin akan dilakukan pengetatan," ucap dia.
Oleh karena itu, Anies mengimbau perkantoran dan pelaku usaha di Ibu Kota secara mandiri membatasi kegiatannya untuk menekan angka penyebaran Covid-19.
"Saya mengimbau kepada khususnya perkantoran, kegiatan usaha, untuk secara mandiri, secara serius, membatasi kegiatan perkantorannya," katan Anies. ( Tribunlampung.co.id)