Laksamana Pertama TNI Suharto La Djide Kembali Injak Lampung: Air Mata Menetes, Sembab Berlinang

Kepala Pusat Pengkajian Maritim Seskoal, Laksamana Pertama TNI Suharto La Djide, mengaku tak bisa melupakan Lampung begitu saja.

Penulis: Andi Asmadi | Editor: Andi Asmadi
Humas Brigif 4 Marinir/BS
KUNJUNGAN SESKOAL - Kakordos Seskoal Laksma TNI Bambang Pramushinto, Kapusjianmar Laksma TNI Suharto La Djide, dan tim LP2M Seskoal berkunjung ke Brigif 4 Marinir/BS di Piabung, Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran dan diterima Danbrigif 4 Marinir/BS Kolonel Mar Nawawi beserta jajaran. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Lima tahun lalu Suharto La Djide yang masih berpangkat Kolonel Laut (P) meninggalkan Lampung, setelah serah terima jabatan Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Lampung.

Kini, ia kembali menginjakkan kaki di Bumi Ruwa Jurai dengan satu bintang sudah bertengger di pundaknya. Ia pun merajut banyak kenangan.

Laksamana Pertama TNI Suharto La Djide mengaku tak bisa melupakan Lampung begitu saja.

Kepala Pusat Pengkajian Maritim Seskoal ini menganggap daerah ini sebagai kampung halamannya yang kedua, setelah kampung kelahirannya di Soppeng Sulawesi Selatan.

"Saya sangat terkesan selama bertugas sebagai Danlanal Lampung selama satu setengah tahun," kata Suharto dalam perbincangan dengan Tribun setiba di Lampung, Senin (14/9) malam.

Kakordos dan Kapusjianmar Seskoal Tinjau Keramba Jaring Apung Binaan Brigif 4 Marinir/BS

Kesan itu bukan hanya karena keindahan alam yang memikat dan kulinernya yang nikmat, tetapi juga karena ia berkawan dengan banyak orang baik di Lampung.

Dan, persahabatan itu terus terjalin meski ia kemudian bertugas ke Spanyol dan Jakarta.

Di Lampung pula ia pernah menggelar Festival Budaya Maritim Teluk Lampung, kegiatan yang ditujukan untuk membangun dan mengaktualisasikan nilai-nilai kemaritiman.

Laksma TNI Suharto La Djide bersama istri.
Laksma TNI Suharto La Djide bersama istri. (ISTIMEWA)

Festival itu diadakan bekerja sama dengan Tribun Lampung.

Menetes air mata, sembab berlinang. Itu kalimatnya ketika menginjakkan kaki lagi di Lampung.

Tebak, tempat mana yang ia kunjungi pertama kali?

Ternyata, Restoran Griya Liwet di Tanjung Gading, Kota Bandar Lampung. Di tempat itulah dia dulu bersama keluarganya sering bersantap malam.

"Saya tidak tahu kenapa tempat ini yang menjadi magnet dan pertama kali terlintas di kepala saat menginjakkan kaki di Sai Bumi Ruwa Jurai," ujarnya.

"Magnet itu kuat sekali. Padahal semua tempat di Lampung juga punya kenangan."

Ketika tiba, ia terkesan karena semua terlihat tidak ada yang berubah, masih sama seperti lima tahun lalu.

Kolam renang, panggung tempat ia sering bernyanyi, batu mulia "akik" dalam kotak kaca, tata letak meja, saung bambu, hingga menu makanan.

KUNJUNGAN SESKOAL - Kakordos Seskoal Laksma TNI Bambang Pramushinto, Kapusjianmar Laksma TNI Suharto La Djide, dan tim LP2M Seskoal berkunjung ke Brigif 4 Marinir/BS di Piabung, Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran dan diterima Danbrigif 4 Marinir/BS Kolonel Mar Nawawi beserta jajaran.
KUNJUNGAN SESKOAL - Kakordos Seskoal Laksma TNI Bambang Pramushinto, Kapusjianmar Laksma TNI Suharto La Djide, dan tim LP2M Seskoal berkunjung ke Brigif 4 Marinir/BS di Piabung, Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran dan diterima Danbrigif 4 Marinir/BS Kolonel Mar Nawawi beserta jajaran. (Humas Brigif 4 Marinir/BS)

Gerry Kiem Hien, owner Griya Liwet, mengatakan ia sekeluarga merasa kehilangan sejak Suharto kembali ke Jakarta dan berangkat ke Spanyol.

Ia pun membuat lukisan kapal layar KRI Dewa Ruci di dinding sisi kolam.

"Agar sosok Bapak tetap hadir dan hidup di sini," ujarnya.

Suharto memang pernah menjadi Komandan KRI Dewa Ruci. Pada 2010, ia melakukan pelayaran bersejarah keliling dunia bersama KRI Dewa Ruci.

Suharto menjabat Danlanal Lampung pada 7 November 2013 hingga 7 Mei 2015.

Tak lama ia kemudian ditugaskan ke Kota Vigo, Spanyol, untuk mengawal pembuatan KRI Bima Suci hingga kapal latih itu selesai dan berlayar ke Indonesia.

Kembali ke Tanah Air pada 2017, Suharto ditugaskan di Seskoal hingga menjabat Kepala Pusat Pengkajian Maritim Seskoal (Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut).

Lembaga ini pada September 2020 mengalami peningkatan atau validasi organisasi, di mana Kapusjianmar yang semula dijabat pamen berpangkat kolonel kini menjadi pati bintang satu atau laksamana pertama.

Suharto pun mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Laksamana Pertama TNI bersama 90 pati lainnya pada awal September 2020 lalu.

Bersama Kepala Koordinator Dosen (Kakordos) Seskoal Laksamana Pertama TNI Bambang Pramushinto.

Di Lampung, pada Selasa (15/9), Suharto La Djide datang bersama Bambang Pramushinto dan tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Seskoal.

Mereka berkunjung ke Markas Brigade Infanteri 4 Marinis/BS di Piabung, Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran.

Tim LP2M Seskoal yang dipimpin Bambang disambut Komandan Brigif 4 Marinir/BS Kolonel Mar Nawawi beserja jajaran.

Kunjungan itu merupakan study tour siswa Seskoal untuk menambah wawasan dan informasi dari satuan satuan di bawah jajaran TNI AL.

.
. (Humas Brigif 4 Marinir/BS)

Kegiatan dilanjutkan peninjauan lahan ketahanan pangan dan kolam ikan air tawar yang ada di belakang Mako Brigif 4 Marinir/BS.

Lalu menuju ke pantai Marine Eco Park untuk meninjau Keramba Jaring Apung (KJA) binaan Kimabrigif 4 Mar/BS. 

Mereka juga melaksanakan kegiatan bakti sosial dengan memberikan sembako kepada warga sekitar yang kurang mampu, serta melakukan pelestarian pesisir pantai dengan melaksanakan penanaman pohon nangrove.(*)

(tribunlampung.co.id)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved