Kasus Corona di Lampung
Sekkab Tanggamus Perintahkan Semprot Cairan Disinfektan 2 Hari Berturut-turut di Pasar Kota Agung
Sekretaris Kabupaten Tanggamus Hamid Heriansyah Lubis mengakui kasus Covid-19 di Tanggamus sekarang ini totalnya 25 kasus.
Penulis: Tri Yulianto | Editor: Noval Andriansyah
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Tri Yulianto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGGAMUS - Sekretaris Kabupaten Tanggamus Hamid Heriansyah Lubis mengakui kasus Covid-19 di Tanggamus sekarang ini totalnya 25 kasus.
"Ada peningkatan kasus dari dua kasus positif sebelumnya yang kini 25 kasus," kata Lubis, Selasa (15/9/2020).
Untuk itu, dirinya minta masyarakat dan semua pihak meningkatkan protokol kesehatan. Dan mendukung langkah pencegahan penyebaran Covid-19. Sebab tanpa dukungan masyarakat mustahil memutus mata rantai penularan Covid-19.
Selanjutnya khusus pasien 06, tempat tinggalnya tidak jauh dari pasar dan sebagai suplayer barang yang ada di Pasar Kota Agung, maka akan dilakukan tindakan penyemprotan disinfektan di pasar.
"Sesuai kebijakan pasar tutup lebih awal dan dilakukan penyemprotan selama dua hari berturut-turut," kata Lubis.
• Fakta-fakta Tersangka Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber, Soal Gangguan Jiwa hingga Jadi Tersangka
• Harga Tomat dan Rampai di Pasar Gisting Tanggamus Masih Murah, Daftar Lengkap Harga Sembako
Ia minta masyarakat lakukan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak dan rutin mencuci tangan pakai sabun.
Lubis juga merasa kecewa setelah sidak ke kantor organisasi perangkat daerah. Sebab dari seluruh kantor hanya satu yang masih menerapkan protokol kesehatan berupa cek suhu, wajibkan cuci tangan dan adakan handsanitizer.
Kantor yang disidak Disdukcapil, Dinas Sosial, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, Diskiminfo.
"Saya kecewa karena dari sekian OPD hanya satu yang menerapkan program. Ini harus digiatkan lagi, semua OPD harus terapkan protokol kesehatan," kata Lubis.
Ia menambahkan Covid-19 tidak memandang siapa yang akan terkena, selagi masih manusia dan bisa untuk berkembang maka disitulah virus hidup. Maka siapa pun bisa terinfeksi Covid-19.
Selanjutnya Pemkab Tanggamus tidak mungkin meminta masyarakat patuhi protokol kesehatan jika para ASN tidak menerapkan protokol kesehatan tersebut. Sebab ASN adalah contoh bagi masyarakat.
Bisa Disebut Klaster
Dinas Kesehatan Tanggamus mengakui, kasus Covid-19 dari penyebaran pasien 06 cukup luas, karena jumlah orang terpapar capai belasan.
Kasi Survailance dan Imunisasi Diskes Tanggamus Bambang Sutejo mengungkapkan, jika itu disebut sebagai klaster bisa juga, tapi belum baku, karena harus ada pembuktikan lebih lengkap.
"Kalau dikatakan klaster bisa juga tapi belum resmi, meski memang penyebarannya banyak dan tidak hanya satu keluarga saja," kata Bambang Sutejo, Selasa (15/9/2020).
Dari pasien 06, didapatkan hasil terkonfirmasi positif sebanyak 13 orang.
Mereka adalah anggota keluarga dari pasien 06 berjumlah tiga orang.
Lalu pekerja rumah tangga dan pekerja di toko milik pasien, totalnya sepuluh orang.
Mereka ada di seputaran pasar dan kelurahan, pekon di Kec. Kota Agung, dan Kec. Kota Agung Barat, Kec. Kota Agung Timur. Lalu selain mereka ada dua lainnya negatif, dan satu belum keluar hasil PCR-nya.
Mereka diidentifikasi sebagai pasien nomor 13 sampai pasien nomor 25.
Banyaknya jumlah pasien terinfeksi dan tempatnya terpencar, latar belakang tempat tinggal berbeda-beda yang akhinya diputuskan bagi mereka diisolasi di RSUD Batin Mangunang Kota Agung.
Gelar Rapid Test Massal
Dinas Kesehatan Tanggamus bakal melakukan rapid test massal lagi di Pasar Kota Agung, Tanggamus.
Kasi Survailance dan Imunisasi Diskes Tanggamus Bambang Sutejo mengungkapkan, hal ini kaitannya dengan pelacakan pasien 06, karena ada 13 orang terinfeksi setelahnya.
Mereka teridentifikasi sebagai pasien nomor 13 sampai 25.
Kemudian juga pasien 06 miliki toko sembako besar dan jadi tempat bagi toko-toko lainnya mengambil barang dagangan berupa bahan sembako.
"Rencananya Kamis kami akan lakukan rapid test massal di Pasar Kota Agung untuk menjaring lagi orang kemungkinan terinveksi. Sebab aktivitas dari pasien 06 dan orang yang terkait di perdagangan," kata Bambang Sutejo, Selasa (15/9/2020).
Ia menjelaskan, kepada warga di lokasi-lokasi sekitar pasien 05 dan 06 sudah diberikan sosialisasi tentang Covid-19 dan diharapakan masyarakat patuhi protokol kesehatan.
"Kami minta masyarakat disiplin dengan menerapkan protokol kesehatan. Sebab kini sudah tidak ada tempat aman dari Covid-19, maka upaya yang bisa lindungi diri dan sesama," kata Bambang Sutejo.
Dua Tempat Isolasi
Dinas Kesehatan Tanggamus menyampaikan, ada 2 tempat isolasi bagi para pasien positif corona di Tanggamus.
Ke-19 pasien baru Covid-19 di Tanggamus tersebut menjalani isolasi di rumah dan RSUD Batin Mangunang, Kota Agung, Tanggamus.
Kasi Survailance dan Imunisasi Diskes Tanggamus Bambang Sutejo mengatakan, untuk pasien baru dari hasil pelacakan pasien 05 saat ini isolasi mandiri di rumah, di Kecamatan Talang Padang, Tanggamus.
Mereka teridentifikasi pasien nomor 07, 08, 09, 10, 11, dan 12, dan menjalani isolasi di satu rumah.
Lalu, mereka pun termasuk warga yang jarang bepergian.
Sehingga, rumah bisa jadi tempat efektif untuk isolasi.
"Meski isolasi di rumah, tapi kami pantau kondisinya dan kami memaklumi juga karena kondisinya masih berduka. Sebab pasien 05 meninggal dunia," kata Bambang Sutejo, Selasa (15/9/2020).
Ia minta instansi lintas sektoral agar dapat berikan bahan makanan bagi keluarga tersebut selama isolasi sampai sembuh.
Sebab mereka belum boleh keluar rumah.
Selanjutnya, untuk pasien hasil pelacakan dari pasien 06, mereka isolasi di RSUD Batin Mangunang, Kota Agung.
Mereka bisa diidentifikasi sebagai pasien 13 sampai pasien nomor 25.
Di dalamnya ada anggota keluarga pasien 06 berjumlah tiga orang, dan pekerja rumah tangga, serta pekerja di toko milik pasien 06 totalnya sepuluh orang.
Mereka ada di seputaran pasar dan kelurahan, pekon di Kec. Kota Agung, Kota Agung Timur dan Kec. Kota Agung Barat. Dan dijemput tim medis bersama tim gabungan pada Senin (14/9) malam hingga Selasa (15/9) dini hari.
"Untuk kapasitas di rumah sakit cukup, sebab sejak semalam mereka ada di sana dan dari pihak rumah sakit tidak melaporkan perlu pemindahan ke tempat lain, tandanya cukup ruangannya," terang Bambang Sutejo.
Sebelumnya diberitakan, Dinas Kesehatan Tanggamus mencatat terjadi penambahan kasus Covid-19 cukup drastis hasil pelacakan dari pasien 05 dan 06.
Kasi Survailance dan Imunisasi Diskes Tanggamus Bambang Sutejo mengungkapkan, saat ini jumlah kasus total sebanyak 25 kasus pasien positif corona atau Covid-19 dari sebelumnya enam kasus, atau bertambah 19 kasus.
"Sekarang jumlah komulatif kasus Covid-19 di Tanggamus ada 25 kasus, karena hasil tes PCR dari orang yang kontak erat dengan pasien 05 dan 06 sudah keluar," kata Bambang Sutejo, mewakili Kadiskes Taufik Hidayat, Selasa (15/9/2020).
Bambang menjelaskan, dari pasien 05 didapatkan hasil konfirmasi positif ada enam orang.
Mereka satu keluarga terdiri istri, tiga anaknya dan mertua laki-laki serta perempuan.
Keenam orang itu diidentifikasi sebagai pasien nomor 07, 08, 09, 10, 11, dan 12.
Mereka ada di Pekon Negeri Agung, Kecamatan Talang Padang, Tanggamus.
Selanjutnya, untuk pasien 06, didapatkan hasil terkonfirmasi positif 13 orang.
Mereka adalah anggota keluarga pasien 06 berjumlah tiga orang, dan pekerja rumah tangga dan pekerja di toko milik pasien, totalnya 10 orang.
Mereka ada di seputaran pasar dan kelurahan, pekon di Kec. Kota Agung, dan Kec. Kota Agung Barat, Kec. Kota Agung Timur.
Lalu selain mereka ada dua lainnya negatif, dan satu belum keluar hasil PCR-nya.
Mereka diidentifikasi sebagai pasien 13 sampai pasien nomor 25.
Bambang mengaku, semua pasien baru dalam kondisi baik, sebab rata-rata termasuk pasien tanpa gejala. (Tribunlampung.co.id/Tri Yulianto)