Kasus Corona di Lampung

Fakta-fakta Terbaru Kasus Corona di Lampung: Melonjak 21 Pasien, 13 Pegawai Bank Tunggu Swab

Update Kasus Corona di Lampung yang kembali melonjak 21 pasien positif Covid-19 dan 13 pegawai bank menunggu hasil swab.

Penulis: heri | Editor: Heribertus Sulis
Dokumentasi Satgas Covid-19 Tanggamus
Pasien 05 Covid-19 Tanggamus dimakamkan dengan prosedur pemulsaran jenazah Covid-19. Fakta-fakta Terbaru Kasus Corona di Lampung: Melonjak 21 Pasien, 13 Pegawai Bank Tunggu Swab 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Update Kasus Corona di Lampung yang kembali melonjak pada Kamis (17/9/2020), yakni 21 pasien positif Covid-19. 

Sementara itu, terkait informasi 13 pegawai bank yang disebutkan positif Covid-19, Jubir Satgas Covid-19 Lampung dr Reihana menyebut pihaknya masih menunggu hasil tes swab.

Sampai saat ini, menurut Reihana, hasil tes swab ke-13 pegawai bank tersebut belum keluar. "Kami merilis data berdasarkan hasil dari tes swab yang dinyatakan positif," tandas Reihana.

dr Reihana mengungkapkan, dari 21 kasus terbaru di Lampung, Bandar Lampung menjadi kota dengan penyumbang pasien positif corona terbanyak yakni 9 pasien.

Kemudian, Lampung Barat 5 pasien Covid-19, Pesisir Barat 3 pasien, Lampung Selatan 1 pasien, Lampung Utara 1 pasien, Lampung Tengah 1 pasien dan Pesawaran 1 pasien.

"Kasus baru ada 13 pasien dan pasien hasil tracing (pelacakan) ada 8 pasien," kata Reihana, Kamis (17/9/2020).

 Fakta Penusukan Syekh Ali Jaber di Bandar Lampung, Pelaku Niat Bunuh karena Lihat Video Ceramah

 Rapid Test Massal di Pasar Kota Agung Tanggamus, 5 Orang Reaktif

"Untuk yang dirawat di RS ada 10 pasien dan isolasi mandiri 11 pasien," imbuh Reihana.

Berikut fakta-fakta terbaru update kasus corona di Lampung:

Pesawaran tinjau KBM tatap muka

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pesawaran meninjau ulang pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka. Hal itu berlaku untuk jenjang PAUD, TK, SD, dan SMP.

Sekretaris Disdikbud Pesawaran Yahtar mengatakan, pertimbangan itu lantaran kasus Covid-19 di Bumi Andan Jejama terus meningkat.

"Kemarin kan kita ada wacana (KBM tatap muka) dimulai akhir September (2020). Dengan (kasus Covid-19) meningkat begini, belum berani," ujar Yahtar ketika dihubungi Tribunlampung.co.id, Kamis (17/9/2020).

Oleh karena itu, lanjut Yahtar, KBM masih dilaksanakan secara daring atau metode interaktif berbasis internet. Selain itu, KBM juga dilaksanakan secara luring atau tidak menggunakan jaringan internet.

Yahtar mengungkapkan, jumlah sekolah jenjang PAUD hingga SMP di Kabupaten Pesawaran ada 665 sekolah. Rinciannya, 286 PAUD, 313 SD, dan 66 SMP.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pesawaran dr Aila Karyus mengungkapkan, sampai saat ini di Bumi Andan Jejama terdapat 25 kasus.

"Dari jumlah 25 kasus tersebut, yang sembuh ada 14," katanya. Sedangkan kematian ada empat kasus yang statusnya probable.

Artinya, orang yang masih dalam kategori suspek dan memiliki gejala ISPA berat, gagal napas, atau meninggal dunia, namun belum ada hasil pemeriksaan yang memastikan bahwa dirinya positif Covid-19. 

Mahasiswa di Lampung Selatan positif corona

Kasus positif Covid-19 di Lampung Selatan kembali bertambah, per Kamis (17/9/2020). Tercatat, seorang mahasiswa yang berdomisili di Jatiagung, Lampung Selatan, dinyatakan positif Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Lampung Selatan, Jimmy B Hutapea mengatakan, kasus baru positif Covid-19 merupakan berinisial N usia 19 tahun.

“Kondisi kesehatan pasien baik dan saat ini menjalani isolasi di RS Bandar Negara Husada,” ujar Jimmy B Hutapea melalui rilis yang diterima Tribunlampung.co.id, Kamis (17/9/2020) malam.

Penambahan kasus baru positif Covid-19 ini menambah jumlah kasus yang ada di Lampung Selatan.

 Antisipasi Penularan Covid-19 di Pringsewu, Petugas Semprot Disinfektan di Area Publik

 Alfin Disebut Berencana Bunuh Syekh Ali Jaber, Polda Lampung Beberkan Motifnya

Sejak Maret 2020 hingga kini, tercatat sudah ada 53 kasus positif Covid-19. Di mana saat ini masih ada 13 pasien yang masih menjalani isolasi.

Kemudian ada 1 pasien meninggal dunia, serta ada 39 yang telah sembuh.

6 nakes tes swab, Puskesmas di Katibung Tutup

Kepala Dinas Kesehatan Lampung Selatan, Jimmy B Hutapea juga mengungkapkan, salah satu layanan kesehatan di Kecamatan Katibung, Lampung Selatan, ditutup sementara waktu.

Penutupan tersebut, kata Jimmy, lantaran terdapat 6 tenaga medis yang diduga terkonfirmasi Covid-19 dan saat ini sedang menunggu hasil tes swab. Penutupan pelayanan sudah dilakukan sejak Rabu (16/9/2020).

“Ada 6 tenaga medis yang sedang menunggu hasil tes swab, jadi untuk sementara pelayanan kami tutup," kata Jimmy.

Jimmy menambahkan, untuk 6 tenaga medis yang saat ini sedang menunggu hasil tes swab tersebut tinggal di Bandar Lampung. Namun, ke-6 tenaga medis tersebut bekerja di tempat layanan kesehatan di Lampung Selatan.

“Untuk datanya masuk Bandar Lampung, tetapi bekerja di sini (Lampung Selatan)," ujar Jimmy B Hutapea. Hasil tes swab ke-6 tenaga medis tersebut, kata Jimmy, baru akan keluar Jumat (18/9/2020).

Menurut Jimmy, jika hasil tes swab ke-6 tenaga medis tersebut negatif Covid-19, maka layanan fasilitas kesehatan yang ditutup akan dibuka kembali. 

Kampus swasta di Lampung kekurangan mahasiswa

Tidak sedikit perguruan tinggi swasta di Lampung yang terdampak pandemi Covid-19.

Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Wilayah II Bandar Lampung Firmansyah Y Alfian mengatakan, pendaftar mahasiswa baru di tengah pandemi Covid-19 ini turun drastis dari tahun-tahun sebelumnya.

Akan tetapi, ia bersyukur tidak ada PTS di Lampung yang gulung tikar akibat Covid-19.

"Mereka tetap bisa berjuang. Alhamdulillah, walaupun semua perguruan tinggi mengalami penurunan yang sama," kata Firmansyah kepada Tribunlampung.co.id, Kamis (17/9/2020).

Firmansyah menyebut, banyak PTS di Lampung yang terdampak Covid-19. Dari 71 PTS yang ada di Lampung, kurang dari 10 kampus yang mampu menerima mahasiswa di atas 500 orang tahun ini.

 IIB Darmajaya PTS Terbaik Ke-2 di Sumatera Versi Webometrics

 Aptisi Lampung Apresiasi Kuliah New Nomal di UBL

"Sisanya di bawah itu. Bahkan bisa jadi ada sekitar 30 PTS yang menerimanya mungkin di bawah 100. Jatuh betul-betul. Iya ini kondisi yang sangat memprihatinkan buat kita semua. Untuk itu, sering saya sampaikan kami mencoba menjembatani dengan jumpa Pak Gubernur, bupati atau wali kota. Harapannya adalah agar mereka juga mengulurkan tangan," ungkap Firmansyah.

"Karena jika ada bantuan dan perhatian dari pemerintah daerah, tadi seperti mahasiswa yang nggak mampu bayar ini akhirnya dibantu oleh pemerintah dalam bentuk beasiswa," tambah rektor IIB Darmajaya ini.

Menurut dia, IIB Darmajaya juga mengalami penurunan hingga 30 persen dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Jika tahun lalu IIB Darmajaya menerima sekitar 1.200 mahasiswa baru, tahun ini hanya di kisaran 700-an mahasiswa. “Ya disyukuri saja," imbuhnya. 

Pringsewu butuh ventilator

Kasus Covid-19 di Kabupaten Pringsewu semakin meningkat. Akan tetapi kebutuhan fasilitas untuk ruang isolasi pasien virus corona masih terbatas.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu Relawan mengungkapkan, keterbatasan fasilitas itu ada pada ventilator.

"Dalam penanganan pasien Covid-19, keberadaannya dibutuhkan terutama saat ini tengah marak pasien Covid-19 yang mengalami gejala happy hypoxia atau berkurangnya jumlah oksigen dalam tubuh," kata Relawan, Kamis, 17 September 2020.

Gejala ini, menurut dia, meningkatkan risiko kematian pasien. Menurut dia, idealnya perlu penambahan empat alat ventilator di Kabupaten Pringsewu.

 Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 di Pringsewu Capai 75 Persen

 Beli Bonsai Beringin Rp 100 Juta, Hobi Bonsai Warga di Tengah Pandemi Covid-19 

Supaya di seluruh rumah sakit tersedia ventilator di ruangan isolasinya.

Relawan mengungkapkan, ruang isolasi yang ada di empat rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Bumi Jejama Secancanan berjumlah 26 ruang atau tempat tidur.

Rumah Singgah Penanganan Covid-19 Kabupaten Pringsewu ada sebanyak 15 ruang isolasi. Sehingga totalnya ada 41 ruang isolasi.

Jumlah tersebut, masih mencukupi untuk merawat pasien Covid-19.

Jumlah ruang isolasi itu, kata Relawan, kalau untuk memenuhi kebutuhan pasien warga Kabupaten Pringsewu sudah cukup.

"Cuma kan empat rumah sakit itu juga melayani pasien dari daerah lainnya juga," kata Relawan.

Meskipun jumlahnya masih mampu menampung jumlah pasien, menurut Relawan, ruang isolasi yang tersedia terbatas jumlah alat ventilatornya.

"Dari 41 ruang isolasi yang ada hanya ada dua alat ventilator dari pengadaan refocusing dana DAK rujukan kesehatan," ungkapnya. (Tribunlampung.co.id)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved