Penodongan di Lampung Tengah
Kedua Pelaku Juga Lakukan Aksi Penodongan terhadap Korban Lainnya di Hari yang Sama
Rupanya kedua pelaku penodongan dan perampasan telepon genggam di Seputih Mataram, juga melakukan aksi penodongan terhadap korban lainnya.
Penulis: syamsiralam | Editor: Reny Fitriani
Nyaris Jadi Bulan-bulanan Warga
Saat berhasil ditangkap, pelaku HDR hampir saja menjadi bulan-bulanan warga yang turut mengejar dan menangkapnya.
Soleh salah seorang saksi mata mengatakan, ia melihat massa ramai-ramai mengejar kedua pelaku yang terjatuh dari motornya di ruas Jalinpantim, Bandar Mataram.
"Begitu motor terjatuh, sopir truk (korban) minta pertolongan. Ia teriak kalau ia baru saja ditodong para pelaku yang mengendarai sepeda motor," ujar Soleh.
Saat terjatuh dari motor, satu orang dapat melarikan diri, dan satu pelaku yang terjatuh berhasil ditangkap dan nyaris menjadi bulan-bulanan massa.
"Yang satu ditangkap, warga langsung berkerumun dan menyeret pelaku dari pinggir jalan. Sebagain massa kesal dan meninju pelaku. Sebagian lagi langsung mengamankan," katanya.
Pelaku HDR kemudian diamankan oleh anggota kepolisian yang berpatroli. Ia lantas dibawa ke Pos Lantas Simpang Agro untuk diamankan.
Kejar Pelaku dengan Dump Truk
Korban Suparman langsung mengejar dua pelaku yang menodongnya dengan truk yang ia kendarai.
Korban berhasil menghentikan laju motor kedua pelaku.
Kronologis kejadian penodongan itu kata warga Lampung Selatan itu, saat dirinya beristirahat dari Lampung Selatan menuju Tulang Bawang.
"Saat truk saya pinggirkan di bahu jalan, tiba-tiba datang dua orang berkendara motor berboncengan mendekat truk, dan satu orang masuk ke dalam truk," terang Suparman.
Korban terkejut melihat seseorang masuk, langsung ditodong dengan sebilah senjata tajam (Sajam) jenis parang di bagian perutnya sambil diancam supaya jangan melawan.
"Parang sudah menempel di perut. Saya diminta jangan melawan dan disuruh keluarkan Handphone. Terus saya keluarkan dan langsung dia rampas," ucap korban.
Tak mau kehilangan telepon genggam miliknya jenis Xiaomi Redmi 5a warna silver, korban mengejar para pelaku yang melaju dengan mengendarai sepeda motor.