Kasus Corona di Lampung
Kontroversi Masker Scuba, Jubir Covid-19 Bandar Lampung: Biasakan Warga Pakai Masker Lebih Penting
Juru Bicara Satgas Covid-19 Bandar Lampung Ahmad Nurizki Erwandi menegaskan, terpenting saat ini adalah membiasakan masyarakat menggunakan masker.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Noval Andriansyah
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Sulis Setia Markhamah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Penggunaan masker jenis Masker Scuba dan buff menjadi kontroversi beberapa hari belakangan ini, karena dinilai kurang efektif secara medis untuk menghindari droplet.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Satgas Covid-19 Bandar Lampung Ahmad Nurizki Erwandi menegaskan, yang terpenting saat ini adalah membiasakan masyarakat menggunakan masker.
Terlebih, Nurizki mengakui, masih cukup sulit membiasakan masyarakat yang berada di luar rumah agar mengenakan masker.
"Terkait dengan masker, kecenderungan saat ini adalah yang penting pakai masker, karena masih ada saja masyarakat memiliki kesadaran rendah untuk membiasakan diri pakai masker," kata Ahmad Nurizki Erwandi saat dikonfirmasi Tribunlampung.co.id, Sabtu (19/9/2020).
Mengenai efektivitas Masker Scuba dan buff, yang dinilai kurang mampu menangkal droplet, menurut Nurizki, kewenangan Dinas Kesehatan untuk menjelaskan secara medis.
• Masker Scuba Dilarang di Kereta Api Penumpang? Simak Penjelasan PT KAI Lampung
• Fakta-fakta Kasus Corona di Lampung: Heboh Belasan Perawat Positif Covid hingga Dana 130 Miliar
"Namun yang pasti, lebih baik pakai Masker Scuba daripada tidak pakai masker sama sekali. Selain itu tetap patuhi soal physical distancing," imbuh Ahmad Nurizki Erwandi.
Nurizki mengaku jika ia sudah mengetahui mengenai imbauan agar tidak menggunakan Masker Scuba dan buff selama naik kereta rel listrik (KRL).
"Kondisinya jika di KRL atau di kerumunan (yang diimbau) tidak pakai scuba."
"Kalau mau bicara soal jenis masker, nanti dulu deh, sekarang itu gimana terbiasa pakai masker dulu," tegas Ahmad Nurizki Erwandi.
Saat dikonfirmasi jumlah kasus positif Covid-19 yang bertambah hingga 10 pasien dari jumlah 21 total pasien se-Lampung, diakui Nurizki rata-rata adalah hasil tracing atau pelacakan.
"Itu rata-rata dari tracing, yang kami harapkan itu tadi, terus mengedepankan protokol kesehatan," pinta Ahmad Nurizki Erwandi.
Saat berada di manapun, kapanpun, dalam kondisi apapun, Ahmad Nurizki Erwandi meminta, masyarakat selalu menegakkan protokol kesehatan.
"Jaga jarak, waspada kondisi sekitarnya dan wajib pakai masker."
"Di tempat-tempat tertentu bahkan sudah disediakan cuci tangan, bawa hand sanitizer," ungkap Ahmad Nurizki Erwandi.
Begitupun saat kembali ke rumah, dia mengimbau, agar jangan berkumpul terlebih dahulu dengan anggota keluarga lainnya.
"Tapi seluruh pakaian dicuci dulu, langsung mandi, bersih-bersih diri baru bisa kumpul dengan keluarga," imbau Ahmad Nurizki Erwandi.
(Tribunlampung.co.id/Sulis Setia M)