Buya Malin Putiah Ulama Padang Jatuh Saat Ceramah dan Meninggal Usai Ucapkan Lailahaillallah

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Meninggal dalam keadaan husnul khotimah merupakan dambaan setiap muslim. 

Khusnul khotimah atau akhir hidup yang baik yakni suatu kondisi seorang mukmin diberi taufiq oleh Allah sebelum datangnya azal kematian untuk meninggalkan semua perbuatan yang mendatangkan murka Allah Azza wa Jalla.

Hadits Anas bin Malik yang diriwayatkan Imam Ahmad menyebutkan tentang khusnul khotimah pada diri seorang hamba, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda yang artinya :

“Apabila Allah menghendaki kebaikan kepada seseorang, maka Allah akan membuatnya beramal.”

Para sahabat bertanya; “Bagaimana membuatnya beramal?” beliau menjawab: “Allah akan memberikan taufiq padanya untuk melaksanakan amal shalih sebelum dia meninggal.”

Baru-baru ini viral sebuah video di media sosial, yang memperlihatkan seorang ulama meninggal dunia saat menyampaikan syiar agama Islam.

• Inilah Khusnul Khotimah, Habib Selon Meninggal dengan Wajah Tersenyum

• Kronologi Wafatnya Wabup Edward Anthony, Selain Covid-19 juga Idap Diabetes dan Jantung

Dalam video itu, ulama yang diketahui bernama Buya Malin Putiah sedang menyampaikan tausiyah di salah satu masjid di Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat.

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @smart.gram, pada Senin (21/9/2020) memperlihatkan detik-detik Buya Malin terjatuh setelah mengucapkan kalimat Tauhid, Lailahaillallah.

Buya Malin yang sudah terlihat lanjut usia itu, menyampaikan ceramah dengan menggunakan Bahasa Minang.

Ia menyapaikan syiar agama Islam yang berisi tentang, bahwa Allah Swt itu mengetahui semua apa yang kita perbuat.

“Allah itu Maha Melihat, Allah itu Maha Mendengar. Perkataan dalam hati kita, Allah juga mengetahuinya,” ujar Buya Malin yang cukup semangat.

Ceramahnya itu acap kali meninggi, ketika mengingatkan umat manusia akan dosa-dosa yang selama ini telah diperbuat.

Setelah mengucapkan kalimat Tauhid ‘Lailahaillallah’, Buya Malin secara tiba-tiba terjatuh ke belakang, dan terdengar bunyi “bruk”.

Terdengar dari microfon, suara napas Buya Malin yang berhebus dengan cukup kuat.

Tak lama berselang, suara napasnya tidak lagi terdengar, dan Buya Malin dinyatakan meninggal dunia.