Pilkada Pesawaran 2020
Nasir dan Dendi Optimistis Melangkah dalam Kontestasi Pilkada Pesawaran 2020
Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati nomor urut satu, Nasir-Naldi semakin mantap melangkah dengan dukungan sembilan keterwakilan kursi parpol
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Reny Fitriani
"Pasangan Bersinar (Bersama Nasir-Naldi untuk Pesawaran), dan tim pemenangan berkomitmen," kata Nasir didampingi Calon Wakil Bupati pasangannya Naldi Rinara, Kamis, 24 September 2020.
Komitmen tersebut, tambah Nasir, dalam menjalankan sosialisasi dan kampanye mengutamakan protokol kesehatan.
Dia pun mengimbau tim-tim pemenangan, maupun masyarakat pendukung Bersinar suoaya mengutamakan protokol kesehatan.
Selanjutnya, pasangan Calon Bupati Dendi Romadhona juga menyatakan komitmennya terhadap protokol kesehatan.
"Berkomitmen tidak akan membuat pelanggaran terutama dalam berkampanye," tukas Dendi yang didampingi Calon Wakil Bupati pasangannya, Marzuki.
Pasangan nomor urut dua ini menyatakan komitmennya tersebut terhadap PKPU Nomor 13/2020, maklumat Kapolri dan edaran Mendagri.
Supaya taat menjalankan disiplin protokol kesehatan.
Perolehan Nomor Urut sebagai Takdir
Masing-masing pasangan calon kepala daerah (Paslon Kada) Kabupaten Pesawaran memaknai nomor urut yang diperoleh sebagai suatu berkah.
Pasangan Calon Bupati Dendi Ramadhona dan Calon Wakil Bupati Marzuki, memaknai perolehan nomor urut dua sebagai tanda utama perjuangan.
"Dalam perjuangan ini, kita harus dua yang diutamakan, doa dan usaha," ungkap Dendi kepada awak media usai mengikuti pengundian nomor urut Paslon Kada, Kamis, 24 September 2020 di Graha Adora.
Menurutnya, nomor urut dua tersebut sudah menjadi takdir dan garis tangan.
Dendi mengatakan dengan dua tersebut, kedepan yang memimpin Pesawaran hakekatnya adalah berdua, yaitu Bupati dan Wakil Bupati.
"(Dua) Juga dua arah, habluminannas dan habluminallah," tutur Dendi.
Selanjutnya, pasangan Calon Bupati Nasir dan Calon Wakil Bupati Naldi Rinara juga menyatakan bila perolehan nomor urut satu juga sebagai takdir.