Yeni Ernawati: Yang Bilang Batik Jadul Mainnya Kurang Jauh

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Jelita Dini Kinanti

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Seiring perkembangan zaman, batik semakin disukai kaum milenial di Lampung.

Semakin banyak anak muda di Lampung yang suka mengenakan batik dalam berbagai kegiatan. Salah satunya batik Lampung.

Bahkan kesukaan mengenakan batik membawa seorang gadis bernama Yeni Ernawati bisa mengikuti ajang Putri Batik Nusantara Provinsi Lampung 2019.

Begitu mengikuti ajang tersebut, Yeni bukan hanya semakin suka mengenakan batik Lampung

Yeni juga banyak belajar dan semakin paham mengenai batik.

Hingga akhirnya dia menyadari bahwa batik adalah kebudayaan Indonesia yang sangat luar biasa dan harus dilestarikan oleh generasi ke generasi.

• Putri Pariwisata Indonesia Lampung 2020 Karina Gita Sahprada Bicara soal Batik Lampung

• Pernah Bangkrut Bisnis Kopi, Kini Adri Raup Puluhan Juta dari Usaha Batik Tulis Khas Lampung

"Selain itu, batik tidak sekadar indah. Tetapi setiap motif yang tergambar pada batik melambangkan makna dan ketekunan," ujar gadis kelahiran Bandar Agung, 10 Agustus 1996 itu, Sabtu (26/9/2020).

Untuk itu Yeni berharap akan semakin banyak anak muda yang suka mengenakan batik.

Jangan ada lagi yang malu mengenakan batik dan menganggap batik itu jadul.

"Kalau ada yang malu mengenakan batik dan menganggap batik itu jadul, berarti mainnya kurang jauh. Dunia saja kagum dengan batik, nah kita pemiliknya malah acuh tak acuh," ucap Yeni.

Yeni pun mengajak semua anak muda untuk mengenakan dan melestarikan batik.

Sebab batik adalah warisan budaya Indonesia yang sudah diakui Unesco.

Itu artinya dunia sudah tahu kalau batik milik Indonesia.

Mengenakan batik tidak harus pergi ke acara formal, ke acara nonformal juga bisa.