Kasus Corona di Lampung
15 Warga Kena Covid, Mayoritas Hasil Tracing, Seluruh Kantor Pemkot Bandar Lampung Disterilisasi
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Lampung mendata terdapat 15 pasien Covid terbaru per Minggu (27/9/2020).
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Jumlah pasien Covid-19 di Provinsi Lampung kembali bertambah.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Lampung mendata terdapat 15 pasien Covid terbaru per Minggu (27/9/2020).
Ke-15 pasien ini mayoritas merupakan hasil tracing dari pasien Covid sebelumnya.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Lampung dr Reihana menjelaskan, dari 15 orang itu 8 orang warga Bandar Lampung.
Mereka ada yang hasil tracing, ada pula kasus baru.
"Jadi dari 15 orang tersebut, 9 merupakan hasil tracing, sisanya merupakan kasus baru," jelas Reihana melalui pesan di group WhatsApp, kemarin.
Ia meneruskan, untuk kasus baru, ada pasien nomor 830 perempuan 18 tahun asal Pringsewu.
• Ada 15 Kasus Baru, Covid-19 di Lampung Tembus 841 Kasus
• 11 Pasien Covid-19 di Tanggamus Sudah Sembuh, Kini Harus Isolasi Mandiri di Rumah
Ia baru bepergian ke Jakarta.
Kemudian warga Lampung Tengah perempuan 19 tahun. Pasien 834 laki-laki 44 tahun, seorang driver kendaraan BBM yang berkeliling mengantar BBM.
Kemudian, pasien 839 perempuan 31 tahun dan pasien 840 perempuan 49 tahun.
Ada juga perempuan usia 47 asal Metro juga kasus baru.
"Dia ini tidak memiliki riwayat kontak dengan pasien Covid, namun terpapar Covid," kata Reihana lagi.
Pasien-pasien ini umumnya tidak memiliki gejala dan kini sedang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Selain tambahan pasien Covid, jumlah pasien yang sembuh juga bertambah. Yakni sebanyak 10 orang.
Dari 10 orang itu, sebanyak 6 orang dari Bandar Lampung, 2 orang dari Lampung Selatan 1 orang dari Pesawaran dan 1 orang dari Lampung Barat.
Sementara itu, Pemkot Bandar Lampung terus berupaya mencegah terjadinya penyebaran kasus Covid di lingkungan pemkot.
Ini mengingat sudah ada beberapa pegawai di lingkungan pemkot yang terinfeksi Covid-19.
Salah satu upaya yang dilakukan yakni melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh kantor di lingkungan Pemkot Bandar Lampung dalam upaya sterilisasi.
Seperti pada Minggu (27/9/2020), gedung satu atap pemkot seluruhnya disemprot disinfektan.
Untuk diketahui, di gedung satu atap terdapat sejumlah dinas dan badan.
Seperti, Dinas Kependudukan dan Capil, Badan Pengendalian Keuangan dan Aset Daerah, Badan Pengendalian Pajak dan Retribusi, Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Kepegawaian Daerah.
Lalu, BPBD, Dinas Perindustrian, Dinas Pemuda dan Olahraga, Disnaker, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Dinas Pangan. Gedung satu atap ini memiliki 10 lantai.
Pantauan Tribunlampung.co.id, penyemprotan disinfektan tersebut dilakukan oleh sejumlah petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota setempat dengan menyisir halaman, lorong, tangga, ruang kerja, dan aula.
Setiap kantor dinas, badan, sekretariat tak luput disemprot disinfektan.
Sekretaris BPBD Bandar Lampung M Rizki mengatakan, penyemprotan itu terus dilakukan.
Bukan cuma saat hari Minggu tapi juga hari lainnya.
Penyemprotan disinfektan juga lakukan pada kantor Dinas pemerintahan Kota Tapis Berseri di luar lingkungan kawasan pemkot setempat.
Untuk beberapa hari ke depan, Rizki mengatakan pihaknya tetap akan melakukan penyemprotan pada dinas-dinas yang diputuskan ditutup sementara.
"Untuk Dinas Perhubungan dan Dinas Koperasi dan UKM tetap dilakukan penyemprotan untuk ke depan," terangnya.
Untuk diketahui kedua dinas tersebut ditutup sementara hingga 4 Oktober mendatang.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandar Lampung Ahmad Nurizki Erwandi mengatakan, peningkatan upaya pencegahan Covidterus dilakukan setiap hari.
Termasuk di seluruh lingkungan kantor pemerintahan. Ia juga mengatakan, ASN yang terinfeksi Covid tidak menularkan ke rekan kerjanya.
Hal serupa dijelaskan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Edwin Rusli.
Menurutnya, tidak ada ASN yang terpapar Covid akibat tertular ASN lainnya. (Tribunlampung.co.id/Bayu/soma)