Pilkada Bandar Lampung 2020
3 Paslon Wali Kota Bandar Lampung Bagikan APD saat Kampanye
APD yang kerap dibagikan dalam kampanye itu berupa masker, handsanitizer, dan sabun cuci tangan sebagai bentuk pencegahan penyebaran Covid-19.
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Kiki Adipratama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Tiga pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandar Lampung membagikan Alat Pelindung Diri (APD) kepada masyarakat saat kampanye.
Ketiganya itu Eva Dwiana-Deddy Amarullah, Yusuf Kohar-Tulus Purnomo, dan Rycko Menoza-Johan Sulaiman.
APD yang kerap dibagikan dalam kampanye itu berupa masker, handsanitizer, dan sabun cuci tangan sebagai bentuk pencegahan penyebaran Covid-19.
Proses tahapan kampanye paslon sendiri telah memasuki hari keempat, sejak 26 September 2020.
Dalam prosesnya, masing-masing paslon memiliki gayanya sendiri untuk berkampanye.
• 3 Paslon Bandar Lampung Bagikan APD di Hari Keempat Kampanye Pilkada Bandar Lampung 2020
• KPU Kota Metro Tetapkan Dana Kampanye Paslon Pilkada Metro 2020 Maksimal Rp 8 Miliar
Ada yang bertemu langsung door to door dan ada juga yang melakukan pertemuan terbatas secara tatap muka ke masyarakat.
Ketua Tim Pemenangan Eva Dwiana-Deddy Amarullah, Wiyadi mengatakan, selama proses kampanye berlangsung pasanga nomor urut 3 itu telah membagikan APD berupa masker dan handsanitizer.
Bahkan, jelas Wiyadi, pembagian APD itu telah dilakukan sebelum masa penetapan sebagai paslon.
"Dari sebelum penetapan kita sdh membagikan masker dan lain-lain. Sekarang kita tetep membagikan masker, dan juga handsanitizer," ungkap Wiyadi, Selasa (29/9/2020).
Menurut Wiyadi, pembagian APD dimasa kampanye ini akan terus dimaksimalkan oleh paslon Eva-Deddy.
Dimana, kata dia, pembagian APD juga ditujukan untuk menjaga dan mencegah penyerbaran Covid-19.
"Iya ini dalam rangka menjaga dan mencegah penularan Covid-19," kata Wiyadi.
Hal senada diungkapkan paslon Yusuf Kohar-Tulus Purnomo (Yutuber).
Ketua Tim Pemenangan Yutuber, Budiman AS mengatakan, Yutuber melakukan kampanye secara door to door dan pertemuan terbatas ke masyarakat.
Pasangan Yutuber turut membagikan APD berupa masker dan handsanitizer ke masyarakat dalam kampanye.
"Iya kita kampanye tatap muka dan door to door dengan mebawa APD seperti masker dan handsanitizer dan sabun untuk masyarakat," ujar Budiman AS.
Menurut Budiman, pembagian APD tersebut justru menjadi anjuran oleh penyelenggara pilkada.
Dimana, kata dia, hal itu dilakukan guna menekan laju perkembangan penyebaran Covid-19.
"Karena APD itu sekarang kan jadi alat yang boleh dibagikan dalam kampanye," jelas Budiman AS.
Sementara paslon Rycko Menoza-Johan Sulaiman menggunakan metode door to door.
Rycko langsung turun bertemu masyarakat untuk membagi-bagikan APD berupa masker dan handsanitizer.
"Kami bertemu langsung warga, memberikan Masker dan handsanitizer. Ini bisa dijadikan bahan kampanye untuk kemasyarakat supaya menerapakan protokol kesehatan," kata Rycko Menoza saat dikonfirmasi.
Diberitakan sebelumnya, Alat Pelindung Diri (APD) bisa jadi Alat Peraga Kampanye (APK) dalam tahapan kampamye Pilkada Serentak 2020 ditengah pandemi Covid-19.
Sejauh ini, tahapan kampanye jadi tahapan yang paling banyak dipertimbangkan untuk dilakukan saat pandemi Covid-19. (Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama)