Tribun Pringsewu
Tak Terlihat Sejak Magrib, Kakek di Pringsewu Ditemukan Tewas di Kolam Ikan Belakang Rumah
Warga Dusun Jatisari RT 1 RW 4 Pekon Waluyojati ini ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Robertus Didik
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Jemiyo (83) seorang kakek di Kabupaten Pringsewu ditemukan tewas di kolam ikan Pekon Waluyo Jati, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu.
Jasadnya pertama kali ditemukan anak menantunya, Kusrin (46), Selasa, 29 September 2020.
Warga Dusun Jatisari RT 1 RW 4 Pekon Waluyojati ini ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.
"Posisinya terapung tertutup tanaman enceng gondok di dalam kolam ikan berukuran 4 meter x 5 meter dengan kedalaman 75 cm dibelakang rumah korban," ungkap Kapolsek Pringsewu Kota Kompol Basuki Ismanto, Rabu, 30 September 2020.
Basuki menceritakan, Selasa, 29 September 2020 sekira pukul 17.30 WIB, korban masih duduk-duduk di dapur rumahnya.
• Polwan Polres Musi Banyuasin Ditemukan Tewas di Sungai Telunanan
• Kronologi Lakalantas Maut di Pesawaran, Korban: Kayak Ada yang Dorong Saya dari Belakang
Namun setelah magrib korban tak kunjung terlihat.
Akhirnya anak korban, Suswati dan suaminya Kusrin berusaha mencari keberadaan korban di sekitar rumah dan di kolam.
Namun tidak diketemukan.
Selanjutnya, saksi Suswati ingat kalau menjelang magrib korban terlihat sedang duduk melamun di sekitar kolam ikan, dan kemudian menyuruh suaminya Kusrin untuk kembali mencari korban di areal kolam.
Kusrin mencari di areal kolam melihat tanaman enceng gondok sekitar kolam ada yang rusak seperti bekas tertimpa suatu benda.
Lantaran penasaran saksi Kusrin mengambil kayu dan menyingkirkan tanaman enceng gondok dengan menggunakan sebatang kayu.
Setelah tanaman enceng gondok disingkirkan, saksi Kusrin melihat kaki korban dengan posisi badan telungkup di dalam kolam.
Kemudian saksi Kusrin berteriak meminta tolong warga, selanjutnya oleh warga jenazah korban langsung dievakuasi dan dibawa masuk kedalam rumah korban.
Kematian perempuan lanjut usia ini dilaporkan ke polisi.
Lantas Tim Inafis bersama UPT Puskesmas Pringsewu mendatangi tempat kejadian perkara dan melakukan pemeriksaan terhadap tubuh korban.
"Hasil pemeriksaan, tubuh korban tidak ditemukan adanya luka maupun tanda-tanda bekas penganiayaan. Dipastikan meninggal karena tenggelam," ujar Basuki mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri.
Basuki menduga penyebab korban sampai terjatuh dan tenggelam di kolam ikan akibat depresi ditinggal anaknya meninggal dunia.
“Keterangan keluarga korban, selama empat bulan ini korban mengalami depresi akibat ditinggalkan oleh anak sulungya yang meninggal dunia karena sakit” pungkas Basuki. (Tribunlampung.co.id/Robertus Didik)