Berita Nasional
Kolonel Ucu Bersikap Kalem Saat Dapat Omongan Keras Gatot Nurmantyo
Kolonel Inf Ucu Yustiana sempat berdebat dengan Gatot Nurmantyo. Bahkan mantan panglima TNI itu sempat bicara keras pada Dandim 0504/Jakarta Selatan
"Ini Taman Makam Pahlawan. Jangan dibawa ke politik," kata Ucu. "Bukan dibawa ke politik. Kami warga negara Indonesia. Berhak (berbicara)," ujar laki-laki dengan baret warna merah itu. "Saya hanya menjalankan tugas, Pak. Saya yang bertanggung jawab atas wilayah di sini," tambah Ucu.
Seorang perempuan juga meminta Ucu untuk membiarkan Laksdya Suharto berbicara.
Laksdya Suharto yang merupakan mantan Komandan Korps Marinir itu menerangkan, P2KN terdiri dari para purnawirawan baik Pati, Pamen Pama, maupun Bintara Tamtama, akan berkomitmen menjaga kedaulatan bangsa dan berjalan seiringan bersama masyarakat.
Tak lama setelah itu, rombongan purnawirawan TNI membubarkan diri. Mereka kembali ke kediaman masing-masing.
Namun tak lama berselang, bentrokan justru pecah antara massa peziarah dan pedemo yang mengakibatkan kerusakan mobil.
Bentrokan itu mengakibatkan kaca mobil angkutan bernomor M01 dengan trayek Kampung Melayu - Senen pecah.
Salah seorang saksi mata di lokasi, Iwan, mengatakan, bentrokan terjadi setelah Gatot Nurmantyo dkk melakukan ziarah dan tabur bunga.
"Bentrok terjadi pas Pak Gatot sudah pergi naik mobil. Posisinya itu ada massa pedemo lagi. Kemudian ada teriakan aksi massa peziarah, 'Elu ngapain ngehalang-ngehalangin kegiatan ziarah'," kata Iwan seraya menirukan teriakan aksi massa peziarah.
Kemudian, dari arah massa peziarah terlihat ada yang melempar botol dan batu.
Massa peziarah juga terlihat mengejar mobil angkutan umum dan memukul kaca mobil dengan bambu hingga pecah.
"Mobil hancur yang bawa massa pedemo. Bentrok sempat dilerai oleh polisi dan TNI," tambah Iwan.
Terkait kejadian itu, Kolonel Ucu menyebut kericuhan terjadi setelah kegiatan ziarah dan tabur bunga yang dihadiri para purnawirawan TNI selesai.
"Sebenarnya waktu itu kegiatan ziarah sudah selesai dan saya masih dengan para purnawirawan di dalam kompleks, jadi tidak terlalu monitor waktu kejadiannya, mungkin Kapolres yang lebih tahu kronologis kejadian," kata Ucu.
Ucu mengaku sempat berbincang dengan Gatot saat itu. Namun ia membantah dirinya berdebat dengan Gatot.
Saat itu, ia hanya mengingatkan para rombongan termasuk Gatot agar tetap mengikuti protokol kesehatan yang sudah ada. "Sebenarnya bukan berdebat, saya cuma mengingatkan untuk protokol kesehatan selama PSBB di Jakarta, terutama pembatasan jumlah orang untuk melaksanakan kegiatan ziarah dan yang bersangkutan menerima penjelasan saya," jelas Ucu.