Tribun Bandar Lampung
Dispar Masih Lakukan Kajian Terkait Dibukanya Lagi Sarana Bioskop di Bandar Lampung
Dirmansyah mengatakan pihaknya tengah mencoba menghadirkan kajian mendalam terkait pembukaan bioskop dengan standar penerapan protokol kesehatan.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id V Soma Ferrer
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pemerintah Kota Bandar Lampung masih belum memberikan rekomendasi untuk membuka kembali sejumlah bioskop di Kota Tapis Berseri.
Hal itu terkait belum bakunya metode penerapan protokol kesehatan yang relevan di sarana perfilman.
Melalui Dinas Pariwisata Kota Bandar Lampung, sejumlah kajian mengenai dibukanya kembali sarana bioskop.
Menurut Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Bandar Lampung Dirmansyah, pihaknya tengah mencoba menghadirkan kajian mendalam terkait pembukaan bioskop dengan standar penerapan protokol kesehatan.
"Untuk pembukaan bioskop ini masih kita kaji, terutama tentang protokol kesehatannya," terang Dirmansyah, (Minggu, 4/10/2020).
• Foto Bangku Bioskop Berjamur Akibat Lockdown Covid-19, Barang-barang Mewah pun Berjamur
• Sopir Diduga Mengantuk, Sedan Camry Hantam Beton Pembatas Flyover Sultan Agung
• BKD Bandar Lampung Imbau Peserta CPNS 2019 Tak Percaya Tawaran Lolos Seleksi oleh Oknum
Diutarakannya, selain disesuaikan dengan protokol kesehatan, pembukaan kembali bioskop harus pula disesuaikan dengan tren covid-19 di Bandar Lampung.
Ia merinci sejumlah protokol kesehatan dalam aktivitas bioskop yang sedang dikaji pihaknya ialah sebagai berikut:
Pertama, tentang disiplin protokol 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan membersihkan tangan.
"Artinya, nanti manajemen bioskop harus membatasi jumlah pendatang. Misal 50 persen batasnya, sehingga kalau di dalam ruang pertunjungan kapasitas maksimalnya 60 kursi maka hanya diperbolehkan 30 kursi yang diperjualbelikan," rinci Dirmansyah.
Lalu, ia mengatakan pihaknya pun juga mengkaji prihal bagaimana idealnya penjualan tiket bioskop di masa pandemi.
"Permisalan kedua, ada baiknya manajemen bioskop hanya melayani penjualan tiket secara online atau tidak on the spot," sebut Dirmansyah.
Karena sifatnya masih dalam kajian, ia mengimbau kepada manajemen bioskop maupun masyarakat untuk tidak terburu-buru untuk berwisata film sementara waktu. (Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)