Berita Lampung

Pemkab Pesawaran Identifikasi Dugaan Penyebab Jembatan Ambruk di Area Wisata Teluk Pandan

Peristiwa jembatan kayu jatau trekking di kawasan ekowisata mangrove Petenggoran yang ambruk menimbulkan kepanikan pengunjung

Editor: soni yuntavia
dokumentasi
AMBRUK - Tangkapan layar jembatan kayu atau trekking di kawasan Ekowisata Mangrove Petenggoran, Desa Gebang, Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran ambruk pada Sabtu (8/11/2025). 

Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Peristiwa jembatan kayu jatau trekking di kawasan ekowisata mangrove Petenggoran yang ambruk menimbulkan kepanikan pengunjung dan viral di media sosial.

Ini setelah video detik-detik evakuasi beredar luas di akun pada sosial media TikTok dan Instagram, Sabtu (8/11/2025).

Jembatan itu berlokasi Desa Gebang, Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran. 

Dalam video tersebut terlihat sejumlah wisatawan berusaha menyeberangi perairan dangkal setelah sebagian jembatan tiba-tiba ambruk

Beberapa pengunjung dievakuasi menggunakan perahu tradisional (getek) ke lokasi aman. 

Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka serius dalam kejadian ini.

Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata Dinas Pariwisata (Dispar) Pemkab Pesawaran Yudiana membenarkan insiden tersebut. 

Ia mengatakan, Dinas Pariwisata baru mengetahui kejadian itu setelah mendapat laporan dari media dan langsung melakukan peninjauan ke lokasi.

“Kami sangat prihatin atas kejadian ini. Keselamatan dan kenyamanan wisatawan adalah prioritas utama kami. Kami juga memohon maaf kepada pengunjung yang terdampak,” ujar Yudiana, Minggu (9/11/2025).

Menurut Yudiana, hasil pemeriksaan awal menunjukkan dugaan sementara bahwa ambruknya jembatan disebabkan oleh faktor usia konstruksi dan beban pengunjung yang berlebihan di salah satu titik.

“Konstruksi jembatan sudah cukup lama dan kemungkinan tidak lagi mampu menahan beban ketika pengunjung sedang ramai,” jelasnya.

Sebagai langkah cepat, Dispar Pesawaran bersama pengelola dan warga setempat langsung melakukan evakuasi. 

Semua wisatawan berhasil dievakuasi dengan selamat menggunakan perahu kecil.

Yudiana menegaskan, untuk sementara waktu kawasan jembatan di Ekowisata Mangrove Petenggoran ditutup  untuk semua aktivitas wisata hingga perbaikan selesai dan dinyatakan aman.

“Kami sudah menutup akses menuju area jembatan sejak hari ini. Pengelola juga kami minta segera memperbaiki dan melakukan evaluasi struktur sebelum dibuka kembali,” katanya.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved