Demo Buruh Tulak UU Cipta Kerja

Tolak UU Cipta Kerja Ribuan Buruh Demo, Orator Sebut DPR Penghianat, Katanya Wakil Rakyat

Oleh karena itu, mereka menyesalkan sikap dari para wakil rakyat yang saat ini duduk di bangku DPR karena dianggap tidak mau mendengarkan aspirasinya

Editor: Romi Rinando
 KOMPAS.com/RASYID RIDHO
Ribuan buruh dari PT Nikomas Gemilang melakukan aksi unjuk rasa di depan gerbang perusahaan sepatu 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Disahkannya UU Cipta Kerja terus mendapat protes dari s\ribuan buruh di seluruh Idonesia. 

Bahkan hari ini tercatat di sejumlah wilayah di Indonesia buruh  turun ke jalan melakukan aksi demonstrasi menentang pengesahaan UU Cipta kerja oleh DPR RI.

Contohnya saja aksi ribuan buruh melakukan aksi unjuk rasa di Jalan Raya Serang-Jakarta, Kibin, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (6/10/2020).

Dalam orasinya, mereka mengecam sikap pemerintah dan DPR yang telah mengesahkan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja.

Pasalnya, regulasi yang telah disahkan tersebut dianggap tidak berpihak kepada rakyat kecil, khususnya para pekerja.

Beberapa catatan dalam regulasi yang mendapat kecaman itu di antaranya terkait dengan tidak adanya pesangon bagi yang di-PHK, hak cuti dihilangkan, dan TKA dipekerjakan secara bebas.

Massa aksi ditahan oleh Pol PP Lampung.
Massa aksi ditahan oleh Pol PP Lampung. (Tribunlampung.co.id/Bayu)

 

Bertemu Jokowi, Dua Bos Buruh Bantah Isu Dapat Jabatan, Tolak Omnibus Low Trending Topik 1 di Dunia

Pasal-pasal Omnibus Law yang Kontroversial, dari Pesangon hingga Hak Cuti yang Hilang

Tolak RUU Omnibus Law, Puluhan Massa Gelar Aksi Damai di Depan Pelabuhan Panjang

Oleh karena itu, mereka menyesalkan sikap dari para wakil rakyat yang saat ini duduk di bangku DPR karena dianggap tidak mau mendengarkan aspirasinya.

"Kami menolak Omnibus Law, anggota DPR yang katanya perwakilan rakyat ternyata pengkhianat. Tidak pro kepada kami para pekerja," kata Ketua DPD SPN Provinsi Banten Intan Indria Dewi saat orasi di depan ribuan buruh, Selasa.

"Apakah kalian yakin memilih kembali anggota DPR jika Omnibus Law disahkan? Mari kita lawan, kita tolak," tegasnya.

Aksi unjuk rasa yang diikuti ribuan buruh dari PT Nikomas Gemilang itu diketahui hingga saat ini berlangsung aman. Namun demikian, karena banyaknya massa aksi yang turun ke jalan itu hingga akhirnya membuat arus lalu lintas di kawasan tersebut ditutup total.

Arus lalu lintas dialihkan

Kapolres Serang AKBP Mariyono mengatakan, untuk mengurai kemacetan itu aparat kepolisian sudah diterjunkan untuk melakukan rekayasa lalu lintas.

Yaitu, untuk kendaraan roda empat diarahkan masuk ke pintu tol. Sedangkan untuk kendaraan roda dua diarahkan menggunakan jalur alternatif lainnya.

"Jadi untuk dari arah timur (Jakarta) tekuk ke tol. kalau motor lewat Gorda keluar Kibin. Untuk dari arah Serang kita tekuk ke Ciujung keluar Gorda," terangnya.

Mariyono mengatakan, meski aksi unjuk rasa yang dilakukan itu menyebabkan kemacetan namun situasinya berjalan aman.

Para pendemo itu juga sudah diberi peringatan agar dapat membubarkan diri secara tertib maksimal hingga pukul 16.00 WIB.

"Ini sudah kita sampaikan ke pengurus (koordinator aksi) agar melakukan orasi disegerakan. Dikhawatirkan timbul klaster baru di wilayah kita," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Anggota DPR Katanya Perwakilan Rakyat Ternyata Pengkhianat""

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved