Tribun Bandar Lampung
Meski Pandemi, Bersama Gojek Warga Bandar Lampung Rasakan Berbagai Kemudahan
Erni juga tidak perlu khawatir meskipun harus berinteraksi dengan driver Gojek lebih sering karena dirinya tetap bisa menjaga jarak aman.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Sulis Setia Markhamah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Ragam inovasi dan kreatifitas dibutuhkan dalam mendukung segala bentuk aktivitas di tatanan kehidupan baru masa pandemi Covid-19.
Salah satunya inovasi di dunia digital yang turut membantu memudahkan kegiatan perekonomian dan mobilitas masyarakat.
Salah satu pelaku usaha yang juga Owner Dapur Gerli Erni Rusmila mengatakan, di situasi sulit seperti ini dirinya harus memutar otak agar bisnisnya tetap berjalan.
Dimana awalnya hanya bisnis kuliner dan menjual karpet, kini merambah ke bisnis lainnya.
"Saya sekarang nggak hanya bisnis kuliner dan ambal saja, yang lagi tren juga saya ikuti salah satunya jualan bunga, pot bunga, hingga rak bunga yang lagi hits," beber Erni kepada Tribunlampung.co.id di kediamannya Komplek Pemuka Jalan Kavling Raya, Rajabasa, Bandar Lampung, Kamis (8/10/2020).
Pemesannya diakuinya kebanyakan enggan untuk mengambil barang yang dibeli dan memilih menunggu barang diantar ke rumah karena efek pandemi ini.
Sehingga dia dan pelanggan kerap memanfaatkan layanan GoShop dan GoSend di Aplikasi Gojek untuk memudahkan pengiriman pesanan.
"Kalau saya harus anter ke rumah pelanggan jadi nggak bisa bagi waktu. Alhamdulillah termudahkan dengan Gojek, saya tetap bisa fokus jualan dan ada yang bantu nganter barang ke konsumen," papar ibu dua anak anak yang juga Owner Toko Falih di Pasar Natar, Lampung Selatan.
Erni juga tidak perlu khawatir meskipun harus berinteraksi dengan driver Gojek lebih sering karena dirinya tetap bisa menjaga jarak aman dan tetap memakai masker.
Kini Erni justru merasakan berkah meskipun kondisi tengah tak lumrah.
"Justru saat ini semakin banyak orderan. Sehari bisa empat kali bahkan lebih driver Gojeknya datang ke rumah ambil pesanan dan seminggu rata-rata bisa 25-30 orderan," ungkapnya bahagia.
Selain pembisnis, konsumen juga merasa begitu terbantu dengan keberadaan Gojek. Terlebih ada ragam inovasi yang terus diupdate untuk memberikan rasa aman dan nyaman.
Nurfitriana, karyawan swasta di Way Halim, Bandar Lampung ini mengaku kerap memanfaatkan layanan GoFood dan GoShop untuk memesan makanan dan barang karena masih merasa khawatir saat harus belanja keluar rumah atau keluar kantor.
"Jadi ya nunggu aja pesanan datang ke rumah atau ke kantor. Kemudahan pembayaran juga disediakan oleh pihak aplikator melalui Gopay sehingga meminimalkan pemberian cash money," kata ibu dua anak ini.
Soal kebersihan makanan, perempuan yang akrab disapa Nana itu tidak merasa khawatir.
"Terlebih ada jaminan dari Gojek melalui inisiatif J3K (Jaga Kesehatan, Kebersihan, dan Keamanan) yang melindungi mitra juga pelanggan di tatanan kehidupan baru," tambahnya.
Senada diungkap Nanda, mahasiswi Universitas Lampung yang tinggal di Jalan Kopi, Rajabasa.
Meskipun kondisi pandemi dirinya harus sering ke kampus karena tengah mengurus keperluan wisuda.
"Saya males ribet bawa kendaraan sendiri karena parkiran fakultas kebanyakan dikunci karena perkuliahan masih daring. Jadi memilih pakai GoRide atau GoCar," tutur mahasiswi FKIP ini.
Nanda juga tidak khawatir dengan kesehatannya karena dirinya bisa mengecek bahwa kondisi driver dalam keadaan baik.
"Untuk jaga-jaga, kalau naik GoRide saya pilih bawa helm sendiri," ujar mahasiswi berhijab itu.
Beri Rasa Aman dan Nyaman
Head of Corporate Affairs Sumbagsel Gojek Indonesia Aji Wihardandi mengatakan, pihaknya terus berupaya memastikan semua layanan Gojek aman dan nyaman di tengah situasi pandemi.
"Kondisi pandemi membuat semua sektor bisnis harus berbuat kreatif termasuk Gojek. Kami berusaha mengatasi perubahan yang ada dengan meningkatkan layanan yang menjadi kebutuhan masyarakat," jelas dia diwawancara terpisah, Senin (5/10/2020).
Seperti dengan layanan Gofood, Gosend, GoShop hingga GoMart.
Sehingga mendorong masyarakat tetap bisa produktif namun dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Pihaknya juga menerapkan pilar J3K untuk melindungi mitra dan pelanggan.
Bahkan mitra sendiri wajib melapor ke posko J3K dimana untuk di Bandar Lampung bertempat di kantor Gojek.
"Seminggu sekali driver melapor ke posko untuk di cek suhu tubuhnya sekaligus mengambil peralatan kesehatan dan dilakukan disinfeksi pada kendaraannya," ungkap Aji.
"Suhu tubuh driver juga bisa terlihat di Aplikasi oleh pelanggan yang memesan," imbuh dia.
Dirinya mengajak seluruh mitra driver tetap semangat dalam bekerja dan tetap mengedepankan keamanan dan kenyamanan.
"Jangan abai terhadap protokol kesehatan dan pastikan apa yang dilakukan aman untuk diri sendiri juga konsumen," pintanya. (Tribunlampung.co.id/ Sulis Setia Markhamah)