Tribun Pringsewu
Anak Tidak Mampu Penderita Hydrocephalus dan Jantung Bocor di Pringsewu Dapat Pendampingan Berobat
Kondisi keduanya sangat mengharapkan bantuan pendampingan agar bisa mengakses Fasilitas Kesehatan untuk berobat.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Robertus Didik
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Dua warga tidak mampu di Kabupaten Pringsewu mendapat bantuan pendampingan supaya dapat mengakses fasilitas kesehatan untuk berobat, Jumat, 9 Oktober 2020.
Keduanya terkategori anak, yakni Puji (10) penderita bocor jantung warga Pekon Gumukmas, Kecamatan Pagelaran dan Wahyu Anggoro (6) penderita hydrocephalus warga Pekon Kediri, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu.
"Keduanya berasal dari keluarga yang tidak mampu," kata Technical Asistant Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) Dinas Sosial Pringsewu Agus Purnomo.
Ditambahkan Agus, layanan SLRT yang diberikan kepada warga tidak mampu ini berdasar pengaduan dan informasi yang disampaikan PSM (Pekerja Sosial Masyarakat) yang juga Fasilitator SLRT Bersahaja Kabupaten Pringsewu.
Kondisi keduanya sangat mengharapkan bantuan pendampingan agar bisa mengakses Fasilitas Kesehatan untuk berobat.
Keduanya sudah memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Oleh karena itu lah, Jumat, 9 Oktober 2020 dengan menggunakan kendaraan layanan PPKS (Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial) dan kendaraan dinas Kepala Dinas Sosial Pringsewu Bambang Suharmanu.
Tim TRC SLRT Bersahaja bersama PSM menggunakan mobil dinas kepala Dinas Sosial mendampingi Wahyu Anggoro ke RS Imanuel Bandar Lampung.
Sementara itu, tim lainnya mendampingi Puji ke RSUDAM Bandar Lampung untuk mendapatkan tindakan medis lebih lanjut.
"Ketika memang harus dirujuk ke Faskes di luar Provinsi Lampung, kami juga siap untuk mendampingi," ujar Agus. (Tribunlampung.co.id/Robertus Didik)