Terkuak dari Ponsel, Pangdam Jaya Temukan Penyusup Bayaran ke Jakarta Bergabung Tolak UU Omibus Law

Pangdam jaya Dudung melanjutkan ceritanya, berdasarkan hasil pemeriksaan handphone orang-orang yang diduga penyusup dalam aksi demo

Editor: Romi Rinando
Tribunlampung.co.id/Hanif
Foto Ilustrasi :Terkuak dari Ponsel, Pangdam Jaya Temukan Penyusup Bayaran ke Jakarta Bergabung Tolak UU Omibus Law 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sejumlah penyusup dalam aksi demo menentang UU CIpta Kerja yang diusulkan Presiden Jokowi dan disahkan DPR RI akhirnya terkuak. 

Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman berhasil menangkap sejumlah orang yang diduga menjadi penyusup dalam demo menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Dari hasil pemeriksaan Pangdam Jaya, para penyusup ini sengaja datang ke Jakarta atas perintah seseorang yang justru tak ikut dalam aksi tersebut.

Orang-orang ini dijanjikan akan dibayar setelah ikut dalam aksi.

Mereka bahkan tak paham apa tujuannya berdemo, hanya tergiur uang yang dijanjikan saja.

"Ada beberapa kita tangkap bersama pihak kepolisian, mereka ini tidak paham sama sekali tujuannya (berdemo, red) untuk apa, bahkan mereka itu ada yang datang dari Subang."

Massa demonstrasi merusak dan menggulingkan mobil polantas saat melakukan aksi penolakan UU Cipta Kerja di Kantor DPRD Riau di Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (8/10/2020).
Massa demonstrasi merusak dan menggulingkan mobil polantas saat melakukan aksi penolakan UU Cipta Kerja di Kantor DPRD Riau di Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (8/10/2020). ((Dok. Istimewa))

Pesan Romantis Anya Geraldine untuk Pedemo Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja

Viral Anggota DPRD Tak Hapal Pancasila, Ditertawai Pendemo UU Cipta Kerja

Mobil Misterius Bawa Batu sampai Bom Molotov ke Pedemo UU Cipta Kerja

 

"Saya tanya siapa yang menggerakkan, 'ada pak saya disuruh ke sini' jawab dia."

"Dia tidak bawa uang, bahkan ada yang bawa cuma Rp 10 ribu, saya tanyakan setelah demo, mereka pulang pakai apa?," katanya dikutip dalam video yang diunggah akun Instagram suhartono323, Sabtu (10/10/2020).

Dudung melanjutkan ceritanya, berdasarkan hasil pemeriksaan handphone orang-orang yang diduga penyusup dalam aksi demo ini, ada hal mengejutkan lainnya.

Selain mengaku digerakkan, mereka juga dijanjikan akan mendapatkan uang setelah melakukan aksinya.

"Dari hasil HP yang kita periksa, mereka dijanjikan setelah demo dapat uang bahkan penggeraknya tidak datang ke Jakarta. Dia berhenti di Pamanukan," urai Dudung.

Pangdam Jaya Beri Penjelasan
Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman Beri Penjelasan (YouTube Kompas tv)

Dudung menyakini, jika yang melakukan aksi anarkis saat demo tolak UU Cipta Kerja bukanlah dari golongan mahasiswa dan rekan buruh, melainkan dari pihak lain tak bertanggung jawab.

"Saya punya keyakinan kalau mahasiswa dengan buruh punya misi aksi damai, rata-rata mereka terpelajar lah, paham dengan aksinya yang ingin disampaikan."

"Saya yakin dan saya lihat yang melakukan pelemparan kepada polisi itu bukan dari mahasiswa, kalau mereka mahasiswa pasti pakai jaket almamater," beber Dudung.

Cerita Kebersamaan TNI dengan Peserta Demo

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved