Terkuak dari Ponsel, Pangdam Jaya Temukan Penyusup Bayaran ke Jakarta Bergabung Tolak UU Omibus Law
Pangdam jaya Dudung melanjutkan ceritanya, berdasarkan hasil pemeriksaan handphone orang-orang yang diduga penyusup dalam aksi demo
Pria kelahiran 16 November 1965, meneruskan ceritanya.
Aksi damai mahasiswa tersebut berlanjut hingga kumandang adzan magrib tiba.
"Mereka sholat dan meminta saya sebagai imam yang kita laksanakan."
"Saya yakin mahasiswa dan buruh betul-betul akan melakukan aksi damai tidak ada yang melakukan aksi anarkis. Dan berjalan dengan baik," kata Dudung.
Cerita kebersamaan TNI dengan peserta demo tolak UU Cipta Kerja tidak berhenti di sini.
Setelah puas menyampaikan aspirasinya para mahasiswa meminta anggota TNI untuk diamankan menuju ke titik kumpul semula.
Permintaan tersebut kemudian diiyakan oleh pihak TNI.
"Setelah itu dari mahasiswa bilang, 'Pak saya kesulitan untuk kembali karena di sana ada pasukan, khawatir sudah gelap jangan sampai nanti ada persepsi berbeda."
"Akhirnya kita antar para mahasiswa dengan kawalan kiri 15 dan kanan 15 orang. Kita antara sampai titik kumpulnya mereka. Sehingga mereka aman sampai tujuan," ujar Dudung. (*)
ma Rp 10 ribu, saya tanyakan setelah demo, mereka pulang pakai
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul PERIKSA Ponsel Penyusup Demo Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, Pangdam Jaya Terkejut Baca Transaksi,