Aplikasi Ojek Online Bangkitkan Kegiatan Perekonomian di Tengah Pandemi

Keberadaan aplikasi ojek online dengan ragam inovasinya dinilai membantu kegiatan perekonomian dalam berbagai aspek terlebih di tengah situasi pandemi

Tangkapan Layar
Webinar Regional Sumatera bersama Gojek. 

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Sulis Setia Markhamah

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Keberadaan aplikasi ojek online dengan ragam inovasinya dinilai membantu kegiatan perekonomian dalam berbagai aspek terlebih di tengah situasi pandemi Covid-19.

Peneliti Ekonomi Central for Urban and Regional Studies (CURS) Erwin Octavianto mengatakan, jika pandemi menyapa 15 atau 20 tahun lalu mungkin akan berbeda kondisinya karena kecanggihan teknologi belum berkembang sekompleks saat ini.

"Coba bayangkan ketika pandemi datang 15 atau 20 tahun lalu, belum ada ojek online dengan beragam kemudahannya," jelas Erwin kepada Tribunlampung.co.id, Senin (12/10/2020) malam.

"Sekarang di situasi serbasulit, kegiatan usaha serba terbatas seiring kesadaran orang yang khawatir dengan virus corona, masyarakat memilih berbelanja melalui teknologi digital untuk keamanan," imbuhnya.

Ini menjadi hal yang positif bagi kegiatan usaha dengan turut memanfaatkan kemudahan teknologi digital dalam berjualan.

"Keberadaan aplikator semacam Gojek bisa menjadi wadah memasarkan produk lebih luas, cukup menguntungkan dalam hal kegiatan jual beli," paparnya.

Baca juga: 1 Dekade Gojek, Ada Promo Diskon GoFood hingga Rp 100 Ribu

Baca juga: Kisah Driver Ojek Online Jalani Uji Coba Suntik Vaksin Covid-19, Demi Anak Istri

Namun ada hal yang menjadi salah satu masalah dimana tidak semua orang meyakini kualitas beberapa produk yang dipasarkan dalam aplikasi.

"Misal 1 kilometer ada nasi ayam, tapi saya belum pernah beli di situ, sehingga meragukan dan memilih nasi ayam yang lebih ternama meskipun jarak lebih jauh," kata dia.

Dalam hal ini dibutuhkan perjuangan lebih bagi pemilik usaha menengah ke bawah atau belum memiliki nama untuk meningkatkan daya jualnya.

"Tapi kecanggihan teknologi dengan jaminan dari pihak aplikator yang memperhatikan aspek kesehatan, kebersihan, dan keamanan di situasi pandemi ini tetap harus dimanfaatkan dengan baik. Tinggal bagaimana bisa lebih berdaya saing lagi," ujarnya.

Selain itu, yang tak kalah penting adalah dibutuhkan peran pemerintah dalam hal meningkatkan kegiatan usaha yang masih jauh dari aspek nama, kualitas dan lainnya.

"Pemerintah agar membantu mengenalkan tentunya dengan melihat situasi yang masih pandemi sehingga diperlukan strategi pengenalan yang berbeda," tandas dia. (Tribunlampung.co.id/Sulis Setia M)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved