Telkomsel

Inovasi Produk dan Layanan Telkomsel Berdayakan Generasi Muda Digital

Kisah pemuda pemudi di Lampung yang mengandalkan produk dan layanan Telkomsel dalam menyokong pekerjaan mereka.

Dokumentasi Tribun Lampung
UPDATE LAPORAN - Linggar Lubis berselancar di dunia digital untuk update laporan hasil survei dari rumah ketua kelompok nelayan binaannya di Lampung Timur, Rabu (22/10/2025) 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Di tengah suara debur ombak dan semilir angin laut, pemuda berperawakan kurus tampak serius mengikuti rapat daring.

Di sekitarnya, nelayan lokal sedang berdiskusi tentang pelatihan ekologi. Meski berada jauh dari gedung perkantoran dan hiruk pikuk kota, aktivitas kerja pria bernama Linggar Lubis itu tetap berjalan lancar.

Dia pemuda 25 tahun, seorang aktivis lingkungan yang bekerja di organisasi nirlaba (NGO) internasional yang fokus pada konservasi laut, mitigasi perubahan iklim, dan pemberdayaan komunitas pesisir.

Menariknya, hampir seluruh pekerjaannya dilakukan secara remote, terutama saat pengelolaan data lingkungan dan kolaborasi dengan tim.

“Kebayang kan saat rapat bareng tim tapi saya lagi di lapangan bareng nelayan? Itu saya alami, dan tetap lancar karena pakai Telkomsel,” ungkapnya tersenyum saat berbagi cerita dengan Tribunlampung.co.id, Kamis (23/10/2025).

Tak hanya itu, saat melakukan survei lahan, dirinya harus melihat maps yang tentunya butuh internet untuk memastikan lahan sesuai.

"Begitupun saat memeriksa pasang surut air laut juga pakai aplikasi Tides dan lagi-lagi harus ada koneksi internet," sambungnya.

Hingga pengisian data hasil survei di aplikasi Yayasan Gajah Sumatera (Yagasu), harus disesuaikan dengan titik koordinat tempat dan langsung di tempat, juga memerlukan kestabilan dan keandalan jaringan internet.

Namun begitu, diakuinya tidak ada kendala berarti meskipun wilayah kerjanya mencakup kawasan pesisir seperti Pesawaran, Lampung Timur, hingga Lampung Selatan. 

Tanpa sinyal yang stabil, misi konservasi yang dijalaninya bisa terhambat. Untungnya, teknologi digital Telkomsel hadir menjembatani tantangan itu.

“Produk dan layanan digital Telkomsel membuat saya tetap profesional meski bekerja dari sekitaran mangrove, desa pesisir, atau bahkan di atas perahu, namun saat di tengah laut sinyal memang tidak stabil,” ujarnya.

Tapi secara keseluruhan, Linggar merasakan kestabilan jaringan Telkomsel benar-benar bisa diandalkan.
 
Membangun Perubahan

Tak hanya mengolah data atau mengikuti rapat daring, Linggar juga terlibat langsung dalam berbagai program restorasi alam.

Fokusnya mencakup konservasi ekosistem pesisir, restorasi hutan mangrove, hingga edukasi lingkungan untuk masyarakat lokal.

“Fokus pekerjaan kami yakni terkait konservasi alam, mitigasi lingkungan dan perubahan iklim hingga pemberdayaan masyarakat lokal melalui restorasi hutan mangrove,” urainya lebih lanjut.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved