Telkomsel
Inovasi Produk dan Layanan Telkomsel Berdayakan Generasi Muda Digital
Kisah pemuda pemudi di Lampung yang mengandalkan produk dan layanan Telkomsel dalam menyokong pekerjaan mereka.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Endra Zulkarnain
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Di tengah suara debur ombak dan semilir angin laut, pemuda berperawakan kurus tampak serius mengikuti rapat daring.
Di sekitarnya, nelayan lokal sedang berdiskusi tentang pelatihan ekologi. Meski berada jauh dari gedung perkantoran dan hiruk pikuk kota, aktivitas kerja pria bernama Linggar Lubis itu tetap berjalan lancar.
Dia pemuda 25 tahun, seorang aktivis lingkungan yang bekerja di organisasi nirlaba (NGO) internasional yang fokus pada konservasi laut, mitigasi perubahan iklim, dan pemberdayaan komunitas pesisir.
Menariknya, hampir seluruh pekerjaannya dilakukan secara remote, terutama saat pengelolaan data lingkungan dan kolaborasi dengan tim.
“Kebayang kan saat rapat bareng tim tapi saya lagi di lapangan bareng nelayan? Itu saya alami, dan tetap lancar karena pakai Telkomsel,” ungkapnya tersenyum saat berbagi cerita dengan Tribunlampung.co.id, Kamis (23/10/2025).
Tak hanya itu, saat melakukan survei lahan, dirinya harus melihat maps yang tentunya butuh internet untuk memastikan lahan sesuai.
"Begitupun saat memeriksa pasang surut air laut juga pakai aplikasi Tides dan lagi-lagi harus ada koneksi internet," sambungnya.
Hingga pengisian data hasil survei di aplikasi Yayasan Gajah Sumatera (Yagasu), harus disesuaikan dengan titik koordinat tempat dan langsung di tempat, juga memerlukan kestabilan dan keandalan jaringan internet.
Namun begitu, diakuinya tidak ada kendala berarti meskipun wilayah kerjanya mencakup kawasan pesisir seperti Pesawaran, Lampung Timur, hingga Lampung Selatan.
Tanpa sinyal yang stabil, misi konservasi yang dijalaninya bisa terhambat. Untungnya, teknologi digital Telkomsel hadir menjembatani tantangan itu.
“Produk dan layanan digital Telkomsel membuat saya tetap profesional meski bekerja dari sekitaran mangrove, desa pesisir, atau bahkan di atas perahu, namun saat di tengah laut sinyal memang tidak stabil,” ujarnya.
Tapi secara keseluruhan, Linggar merasakan kestabilan jaringan Telkomsel benar-benar bisa diandalkan.
Membangun Perubahan
Tak hanya mengolah data atau mengikuti rapat daring, Linggar juga terlibat langsung dalam berbagai program restorasi alam.
Fokusnya mencakup konservasi ekosistem pesisir, restorasi hutan mangrove, hingga edukasi lingkungan untuk masyarakat lokal.
“Fokus pekerjaan kami yakni terkait konservasi alam, mitigasi lingkungan dan perubahan iklim hingga pemberdayaan masyarakat lokal melalui restorasi hutan mangrove,” urainya lebih lanjut.
| Gelar Tertinggi Grand Final Piala by.U 2025 Siap Diperebutkan 27 Juara Daerah |
|
|---|
| Telkomsel Hadirkan GraPARI Toboali, Layanan Digital Lebih Dekat untuk Warga Bangka Selatan |
|
|---|
| Telkomsel Sabet Penghargaan Asian Technology Excellence Awards 2025 atas Inovasi Automation dan AI |
|
|---|
| Nikmati Hiburan Premium Hemat Sampai Akhir 2025 Lewat Paket Netflix Telkomsel |
|
|---|
| Telkomsel Surprise Deal, Kuota 20GB Rp50 Ribu Gratis Langganan ShortMax dan Viu! |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.