Tribun Lampung Barat
Bus Rajabasa Utama Bawa Rombongan Pengantin Terjun ke Jurang di Lampung Barat, Sopir Diduga Kabur
Identitas bus yang terjun ke jurang di Kecamatan Batu Brak, Lampung Barat sudah diketahui. Polisi menyebut bus berisi rombongan pengantin tersebut mil
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Sulis Setia Markhamah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG BARAT - Identitas bus yang terjun ke jurang di Kecamatan Batu Brak, Lampung Barat sudah diketahui.
Polisi menyebut bus berisi rombongan pengantin tersebut milik PO Rajabasa Utama.
Namun, sopir bus diduga kabur setelah kejadian.
Kasatlantas Polres Lampung Barat AKP Bambang Dwi Setyawan mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan identifikasi di lapangan, termasuk mencari tahu kronologi kecelakaan yang terjadi di turunan Pampangan, Pekon Tebaliokh tersebut.
Bambang juga membenarkan sopir bus belum diketahui keberadaannya.
"Infonya sopir bukan kabur, mungkin melipir karena takut dimassa dan masih trauma. Kami sudah meminta pemilik PO Rajabasa Utama untuk menghadirkan sopir untuk diambil keterangan," ungkap Bambang melalui sambungan telepon, Senin (12/10/2020) sore.
Baca juga: Bus Berisi Rombongan Pengantin Masuk Jurang di Batu Brak Lampung Barat
Baca juga: Kronologi Lakalantas Truk Masuk Jurang di Lampura, Korban Selamat Sebut Terbalik hingga 3 Kali
Dia mengimbau agar ke depan pengguna jalan lebih hati-hati melintasi titik-titik jalan rawan kecelakaan yang ada di Lampung Barat.
"Terlebih sekarang musim hujan, hati-hati bawa kendaraan dan sebelum berangkat dicek semua kondisinya, baik itu rem, lampu, dan lainnya. Jangan sampai out of control (lepas kendali)," kata Bambang.
Sebuah bus yang membawa rombongan pengantin terperosok ke dalam jurang sedalam 10 meter di Pampangan, Pekon Tebaliokh, Kecamatan Batu Brak, Lampung Barat, Senin (12/10/2020).
Kasatlantas Polres Lampung Barat AKP Bambang Dwi Setyawan membeberkan, kecelakaan diduga akibat bus mengalami rem blong di jalan menurun.
"Terperosok karena mobilnya mengalami rem blong sekitar jam tiga subuh. Mobil ini dari arah Kotabumi (Lampung Utara) menuju Suoh (Lampung Barat)," ungkap Bambang melalui sambungan telepon, Senin (12/10/2020) sore.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam lakalantas tersebut.
Bus itu berisi 34 orang, termasuk sopir dan kernet.
Terkait kronologi kecelakaan, Bambang mengaku masih melakukan pendalaman.
Baca juga: BREAKING NEWS Demo Lagi Tolak Omnibus Law, Puluhan Mahasiswa Datangi Wali Kota Herman HN
Pasalnya, kebanyakan penumpang dalam kondisi tidur saat lakalantas terjadi.
"Keterangan mereka (penumpang) banyak nggak ngeh karena posisi banyak yang tidur," kata Bambang. (Tribunlampung.co.id/Sulis Setia M)