Bacaan Doa

Doa Setelah Wudhu dan Tata Cara Wudhu yang Benar

Di dalam ilmu Fiqih Islam, cara menghilangkan hadas kecil adalah dengan cara berwudhu.

Editor: wakos reza gautama
net
Ilustrasi. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Wudhu adalah bagian dari syarat sahnya salat bagi Umat Islam.

Tribunlampung.co.id kali ini akan membahas bab tentang wudhu.

Menurut Ustaz Asep Abdullah LC, Allah SWT telah memerintahkan kepada Umat Islam untuk bersuci.

Ini menjadi salah satu syarat sah nya salat.

Yaitu suci dari hadas kecil maupun besar.

Di dalam Fiqih, cara menghilangkan hadas kecil dengan cara berwudhu.

Cara menghilangkan hadas besar dengan mandi junub.

Ini yang Allah sampaikan dalam Surat Al Maidah ayat ke-6.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ

"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki"

Ini Alasan Boleh Wudu Tanpa Berkumur Saat Menjalankan Puasa

Menurut Ustaz Asep, firman Allah ini harus dilaksanakan oleh orang beriman yang ingin melaksanakan perintah salat.

Sehingga bersuci dan salat adalah merupakan perkara penting yang saling terkait diantara keduanya.

Ini dikuatkan dengan sabda Rasulullah SAW

"Tidak diterima salat diantara kalian apabila kalian berhadas sampai berwudhu"

Lalu bagaimana cara menghilangkan hadas kecil?

Bersuci dalam hal ini wudu adalah perkara penting.

Tidak ada perintah dalam Islam, kecuali ada hikmah yang terkandung di dalamnya.

Ustaz Asep Abdullah mengatakan, ada beberapa hal yang bisa didapati dari keutamaan berwudu sebagaimana disampaikan Rasulullah SAW

"Apakah kamu mau aku tunjukkan kepada perkara yang bisa menghapuskan kesalahan-kesalahanmu dan meninggikan derajatmu?"

Para sahabat menjawab tentu ya Rasulullah.

Rasulullah bersabda

"Menyempurnakan wudhu atas perkara-perkara yang dibenci dan banyak melangkahkan kaki ke masjid dan menunggu salat sampai datang waktu salat berikutnya. Dan itulah hubungan yang terkait diantaranya"

Ustaz Asep Abdullah menuturkan, wudhu yang dilaksanakan seorang muslim itu mampu menghapuskan kesalahan-kesalahan dari setiap tetesan-tetesan air wudhu yang ia usap di bagian tubuhnya.

Dalam berwudhu diawali dari Niat.

Ustaz Asep Abdullah mengatakan, niat masuk dalam rangkaian wudhu yang diucapkan dalam hati.

Perkara mengusap kedua telinga secara zahir dan batin itu termasuk perkara sunah dalam perkara wudhu.

Mendahulukan yang kanan dari yang kiri itu juga termasuk perkara sunah.

Sunah dalam wudu juga adalah doa setelah wudhu.

Sebagaimana yang diajarkan Rasulullah SAW,

"Barangsiapa yang berwudu dan memperbaiki wudunya lalu di akhir wudunya mengucapkan 'ASY-HADU ALLA ILAAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKALAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN 'ABDUHU WA ROSULUH, ALLOHUMMAJ'ALNII MINATTAWWAABIINA WAJ'ALNII MINAL MUTATHOHHIRIIN', dengan ia membacanya melainkan akan dibukakan baginya delapan pintu surga, ia akan masuk lewat pintu mana saja yang ia mau"

Jadi alangkah indahnya apabila wudhu ditutup dengan doa tersebut.

Wudhu merupakan gerbang pertama yang harus dibuka seorang muslim ketika ingin melaksanakan ibadah seperti salat, menyentuh mushaf dan tawaf.

Tata cara wudhu

1. Ucapkan Bismillah lalu niat

2. Membersihkan dua telapak tangan sebanyak 3 kali

3. Kumur-kumur sebanyak 3 kali

4. Memasukkan air ke dalam hidung sebanyak 3 kali

5. Membasuh wajah dari mulai tumbuhnya rambut sampai ke dagu sebanyak 3 kali

6. Membasuh tangan dari ujung jari sampai ke siku sebanyak 3 kali. Dahulukan yang kanan

7. Mengusap sebagian kepala sembari membersihkan daun telinga. Cukup 1 kali.

8. Membasuh 2 kaki sampai ke mata kaki.

(tribunlampung.co.id)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved