Tribun Pringsewu
Hobi Menghasilkan di Tengah Pandemi, Heru Warga Pringsewu Rela Berbagi Kamar dengan 5 Indukan Kenari
Pasaran burung kenari stabil dibandingkan dengan burung love bird yang sedang anjlok. Bahkan harga burung kenari di masa pandemi meningkat.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Robertus Didik
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Pandemi virus corona menimbulkan dampak ekonomi bagi masyarakat di dunia, selain dampak kesehatan.
Tidak terkecuali masyarakat di Indonesia.
Pemerintah Indonesia mengumumkan kasus konfirmasi positif Covid-19 yang pertama awal Maret 2020.
Kini kasusnya meluas ke penjuru Nusantara.
Dampak ekonomi muncul akibat pembatasan aktivitas masyarakat demi memutus penularan virus yang pertama kali muncul di Kota Wuhan, China.
Pembatasan aktivitas masyarakat tersebut berpengaruh pada aktivitas usaha yang kemudian berdampak pada perekonomian.
Hampir seluruh pelaku usaha mengeluhkan kondisi demikian, sehingga pemerintah gencar menggulirkan program-program bantuan untuk menopang ekonomi masyarakat.
Mulai dari subsidi gaji bagi karyawan, hingga bantuan untuk kelompok usaha.
Tidak hanya itu, pemerintah juga menggelontorkan bantuan langsung tunai kepada masyarakat pra sejahtera.
Secercah harapan dari usaha-usaha yang drop tersebut, justru usaha yang mengakomodir hobi masyarakat bergeliat.
Lantaran pembatasan aktivitas, masyarakat memerlukan kegiatan.
Sehingga banyak yang memilih menyalurkan hobi, seperti menanam dan memelihara di rumah.
Menanam komoditas yang menjadi kegemaran menumbuhkan geliat ekonomi pada usaha benih komoditas tersebut.
Seperti tanaman bunga.