Tribun Bandar Lampung
200 Armada DLH Bandar Lampung Angkut 800 Ton Sampah Setiap Hari
Dengan jumlah total armada yang mencapai 200 unit, DLH Bandar Lampung mampu mengangkut sekitar 800 ton sampah setiap harinya.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id V Soma Ferrer
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandar Lampung mengklaim pengelolaan sampah di Kota Tapis Berseri tetap optimal.
Dengan jumlah total armada yang mencapai 200 unit, DLH Bandar Lampung mampu mengangkut sekitar 800 ton sampah setiap harinya.
"Sejatinya, DLH tetap hadir sesuai tupoksinya pada pengelolaan sampah dengan melakukan pengangkutan sampah dari hulu sampai ke hilir setiap harinya," ucap Kepala DLH Bandar Lampung Sahriwansyah, Kamis (15/10/2020).
"Upaya maksimal selalu dihadirkan dalam mengupayakan Bandar Lampung tetap berseri. Jadi upaya kita memang tetap optimal hingga hari ini," lanjut dia.
Dalam mengondisikan sampah yang tiap harinya mencapai 800 ton itu, ia mengatakan terdapat ratusan armada pengangkut yang beroperasi setiap harinya.
"Kita memiliki 89 unit dump truck, 38 unit truk amrol sebagai pengangkut sampah utama," kata dia.
Baca juga: Bau Sampah Menyengat di TPS Kebun Jeruk Bandar Lampung
Baca juga: Warga Keluhkan Tumpukan Sampah di PPI Bom Kalianda Lampung Selatan
"Terdapat pula 35 mobil pikap dan 38 motor roda tiga yang menyisir sampah-sampah baru di lingkungan seluruh kediaman warga Kota Bandar Lampung," lanjut dia.
Selain didukung ratusan armada, ia juga memastikan seluruh petugas kebersihan di bawah struktural Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandar Lampung selalu melaksanakan tugasnya sesuai dengan koridornya masing-masing.
"Pengelolaan sampah di seluruh titik yang ada di Bandar Lampung akan tetap optimal, baik di jalan protokol, jalan lingkungan dan titik-titik lainnya yang rawan akan hadirnya sampah. Baik sampah organik maupun anorganik," tandasnya.
Untuk itu, ia meminta agar masyarakat tetap percaya akan proses pengelolaan sampah di Kota Tapis Berseri.
"Informasi yang benar adalah informasi dari kami, karena kami menggunakan data. Jika ada berita yang lain, ini bisa digunakan untuk sarana meluruskan. Sehingga tidak terjadi simpang siur di masyarakat," kata Sahriwansyah. (Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)