Gantung Diri di Lampung Utara
Tolak Autopsi, Jenazah Riono, Warga Kotabumi Utara yang Tewas Gantung Diri Dimakamkan oleh Keluarga
Keluarga korban tidak mengharapkan jenazah Riono untuk dilakukan autopsi. Mereka menandatangani surat pernyataan.
Penulis: anung bayuardi | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Anung Bayuardi
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG UTARA - Keluarga korban tidak mengharapkan jenazah Riono untuk dilakukan autopsi.
Mereka menandatangani surat pernyataan.
“Jenazah tidak diautopsi. Itu permintaan dari keluarga,” kata Bripka Untung, kaur Identifikasi Polres Lampung Utara, Senin 19 Oktober 2020.
Bahkan, tenaga medis berpakaian lengkap alat pelindung diri dari puskesmas Madukoro sudah tiba kerumah duka, untuk membawa kerumah sakit.
Namun dikarenakan tidak ingin diautopsi, maka tenaga medis tersebut langsung kembali ke puskesmas.
Baca juga: BREAKING NEWS Pria 64 Tahun Asal Kotabumi Utara Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kandang Kambing
Baca juga: Bocah Keterbelakangan Mental di Lampung Utara Butuh Uluran Tangan, Farhan Ingin Jadi Polisi
“Korban akan langsung dimakamkan oleh keluarga,” ujarnya.
Tidak Ada Firasat
Ali Sunarto (38) menantu korban menceritakan tiga bulan sebelum meninggal, Riono ayah mertuanya tersebut sempat berobat ke pengobatan alternatif.
Tetapi penyakit yang di rasanya tidak kunjung sembuh.
Selain berobat ke alternatif, korban juga bersama keluarganya sudah berobat ke dokter dan rumah sakit untuk mengobati penyakitnya.
Tetapi lagi-lagi tak ada hasilnya.
Ia menduga karena hal tersebut, ayah mertuanya ini mengambil langkah jalan pintas untuk mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
“Mungkin itu (sudah berobat) tapi belum sembuh yang menyebabkan korban nekat akhiri hidupnya,” jelasnya.
Ia mengaku tidak ada firasat apapun, ketika mendapat kabar dari keluarga soal kematian ayah mertuanya itu.
Anggota identifikasi Polres Lampung Utara langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Riono yang ditemukan tewas gantung diri, Senin 19 Oktober 2020.
Mereka melakukan pengambilan sidik jari korban, kemudian mengambil foto di tempat kejadian.
Setelah itu mengamankan barang bukti berupa tali tambang, yang dipakai korban untuk mengakhiri hidupnya.
“Kami sudah olah TKP. Amankan tali tambang, pakaian korban,” jelas Bripka Untung, kaur Identifikasi Polres Lampung Utara.
Untuk penyebab Riono mengakhiri hidupnya, ia menduga korban memiliki penyakit komplikasi yang tak kunjung sembuh.
Diduga alami depresi hingga mengambil jalan pintas dengan gantung diri.
“Keterangan dari pihak keluarga korban punya riwayat sakit kepala yang sudah di deritanya sejak setahun terakhir,” jelasnya.
Ditemukan Gantung Diri
Riono (64) warga Dusun Talang Batin 2, Desa Kali Cinta, Kecamatan Kotabumi Utara ditemukan tewas tergantung di kandang kambing, Senin 19 Oktober 2020 sekitar pukul 11.00 WIB.
Ali Sunarto (38) menantu korban menceritakan dirinya tidak mengetahui persis peristiwa tersebut.
Namun diberitahukan oleh keluarganya, jika bapak mertuanya ditemukan tewas gantung diri.
“Saya kurang tahu gimana kronologinya. Tapi yang temukan pertama ibu mertua, Samijem (56),” jelasnya.
Kemudian, ibu mertuanya berteriak ketika melihat suaminya tewas gantung diri, di kandang kambing yang letaknya di belakang rumah.
Tetangganya yang mendengar langsung membantu menenangkan Samijem. (Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi)