Kabar Artis
Artis Manohara Tulis Protes ke Pemerintah, Sebut Soal Penyebaran Rabies
Manohara Odelia Pinot menyampaikan protes kepada pemerintah terkait distribusi anjing yang ditangkap massal dari wilayah Jawa Barat.
Penulis: Gusti Amalia | Editor: Ridwan Hardiansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Manohara Odelia Pinot menyampaikan protes kepada pemerintah terkait distribusi anjing yang ditangkap massal dari wilayah Jawa Barat.
Anjing yang ditangkap kemudian dijadikan bahan konsumsi makanan.
Melalui unggahan di Instagram pada Senin (19/10/2020), Manohara memperlihatkan foto dan video anjing-anjing yang dimasukkan ke dalam kandang.
Ia ingin pemerintah segera menangani kasus tersebut, terlebih setelah adanya penegasan bahwa anjing bukan makanan.
Manohara merasa miris melihat sejumlah anjing tersebut yang dibawa menggunakan mobil bak yang penuh dengan kandang anjing.
Dari cerita Mano, anjing-anjing yang ditangkap di Jawa Barat itu dikabarkan dikirim ke beberapa wilayah di Indonesia.
Baca juga: Hotman Paris Ulang Tahun Ke-61, Dapat Kue Unik dari Anaknya
Baca juga: Artis Gisel Kaget Lihat Anaknya Gempi Berani Snorkeling, Gading Marten Bilang Keren
Simak, video berita selengkapnya di bawah ini.
Mano berharap, pemerintah segera mengambil tindakan tegas dengan mempertimbangkan sejumlah aspek.
Satu di antaranya, aspek kesehatan terkait penularan rabies.
Begini, ungkapan protes Manohara melalui akun Instagram:
"jakartaanimalaidnetwork:
Pemerintah yang terhormat: Banyak dari anjing-anjing ini ditangkap di Jawa Barat dan dibawa sampai ke Sumatera untuk dijadikan hewan pemburu atau dikonsumsi/dimakan.
Ketika anjing pemburu dianggap sudah tidak berguna, maka mereka akan dikirim ke Samosir dan Medan dan dibunuh dengan kejam untuk dimakan, walaupun Pemerintah telah menyatakan dengan jelas bahwa:
"ANJING BUKANLAH MAKANAN!"
Selain fakta bahwa ini merupakan sesuatu yang kejam, tindakan tersebut juga menimbulkan ancaman serius pada kesehatan dan keamanan masyarakat - karena kita telah mengetahui bahwa hal ini terus membantu proses penularan rabies!
Pertanyaan kami adalah: kenapa pemerintah membiarkan hal ini dan kenapa Badan Karantina mengeluarkan surat izin/surat jalan untuk operasi ini?
WHO (Organisasi Kesehatan dunia) telah membuktikan dan menyatakan bahwa pemindahan anjing dengan tujuan untuk dikonsumsi adalah salah satu penyebab menyebarnya rabies di Indonesia!
Baca juga: Artis Ayu Ting Ting Disebut Cuma Tersenyum, Sahabat Ayu Ungkap Tabiat Adit Jayusman: Lempeng Dia
Baca juga: Artis Dul Jaelani Mengaku Pacaran dengan Gadis Berinisial TB, Tissa Biani Berikan Respons
Anjing-anjing yang ada lihat di sini telah dibawa dari Jawa Barat ke Solo dan dari Solo menuju Pelabuhan Merak untuk menyeberang ke Lampung - dalam 2 truk yang penuh dengan anjing.
Inilah saatnya pemerintah mengambil tindakan dan tidak lagi memperbolehkan kekejaman serta ancaman bagi kesehatan dan keamanan masyarakat ini untuk terus berlangsung!
Dear Government :
@humaspemkot_bdl @tangerangkota @karantinacilegon @barantan_ri @karantinapertanianlampung @jokowi @ridwankamil @ganjar_pranowo @kemenkes_ri @kementerianpertanian
These dogs are captured mostly in West Java and travel all the way to Sumatra to either become hunting dogs or to be consumed.
When the hunting dogs are not useful anymore they are sent to Samosir and Medan to be brutally slaughtered for consumption, despite the government explicitly stating that “DOGS ARE NOT FOOD!”
Besides the fact that it’s immensely cruel, it also poses a serious public health & safety risk, known to facilitate and exacerbate the transmission of rabies!
Our question is : why do you allow this and why is paperwork provided by the quarantine departments?
It has been proven and stated by the WHO that the transportation of dogs for the purpose of consumption are one of the reasons of the spread of rabies in Indonesia!
These dogs in this post were transported from West Java to Solo and from Solo to the Merak harbour making the cross over to Lampung - 2 trucks filled with dogs ....
Its time you take action and not allow this cruelty and this public health and safety threat!"
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Manohara Miris dengan Anjing yang Ditangkap Massal, Tekankan Anjing Bukan Makanan
Videografer Tribunlampung.co.id/Gusti Amalia