Pilkada Way Kanan 2020
Debat Perdana Pilkada Way Kanan 2020, Juprius Kedepankan Sektor Industri, Adipati Pelayanan Publik
Paslon Bupati Pilkada Way Kanan 2020 ikuti debat publik yang diselenggarakan KPU Kabupaten Way Kanan di Aula Mutiara Almer Homestay Way Kanan.
Penulis: anung bayuardi | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Anung Bayuardi
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, WAYKANAN - Pasangan calon Bupati Pilkada Way Kanan 2020 ikuti debat publik yang diselenggarakan KPU Kabupaten Way Kanan di Aula Mutiara Almer Homestay Way Kanan, Rabu malam 21 Oktober 2020.
Debat dihadiri oleh pasangan calon nomor urut 1 H Juprius, dan pasangan calon nomor urut 2 H Raden Adipati Surya didampingi Calon Wakil Bupati Drs Ali Rahman.
Pasangan Juprius dan Rina Marlina memiliki visi berupa mengedepankan sektor industri.
Dimana, dia menekankan di tangannya Waykanan akan menjadi lebih baik.
“Saya ingin mendirikan daerah industri bukan dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah). Ekspor komoditi tentunya akan kita tekankan melalui Waykanan. Nantinya, investor yang akan mendanai dengan kemudahan investasi. Tentunya perizinan akan dipermudah,” kata dia.
Baca juga: Makna Nomor 1 Bagi Pasangan Calon Way Kanan Juprius-Rina Marlina: Semua Ingin jadi Nomor 1
Baca juga: Dapat Nomor 2, Incumbent Raden Adipati Surya: Insya Allah 2 Periode
Untuk membuat Waykanan Berjaya, sambung Juprius, tentunya harus membuat bagaimana perputaran uang di Waykanan menjadi intens.
Saat ini, menurut dia, investor masih sangat sulit untuk berinvestasi di Waykanan.
Padahal, ini merupakan faktor yang sangat mendukung dalam kemajuan.
“Tentunya saya juga ketua AEKI dan teman-teman tidak hanya tentang ekspor kopi saja. Nanti juga bagaimana meningkatkan hasil pertanian jangan setengah jadi. Agar menjadi nilai tambah. Dengan daerah industri ini, petani akan lebih sejahtera. Proses perputaran uang langsung di Waykanan,” kata dia.
Kemudian untuk visi dan misi dari pasangan Raden Adipati Surya dan Ali Rahman pertama meningkatkan transformasi pemerintahan yang berbasis elektronik dalam rangka pelayanan publik semakin baik.
Tujuannya meningkatkan kualitas birokrasi yang semakin baik.
Meningkatkan kualitas lingkungan hidup yang mendukung pembangunan berkelanjutan.
Dengan mempertahankan kelestarian hutan, sungai, daerah tangkapan air agar ketersediaan air tetap terjaga dengan baik, meningkatkan kualitas lingkungan hidup merupakan tujuannya.
Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan kompetensi SDM daerah.