Kasus Corona di Bandar Lampung

Sehari 50 Kasus Covid di Bandar Lampung, Satgas Covid Lampung Minta Tinjau Pembukaan Bioskop

Pertambahan 50 kasus Covid-19 dalam sehari juga menjadi rekor baru bagi Kota Bandar Lampung yang saat ini bertatus zona merah

Editor: Reny Fitriani
Istimewa
Ilustrasi - Sehari 50 Kasus Covid di Bandar Lampung, Satgas Covid Lampung Minta Tinjau Pembukaan Bioskop 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Ledakan kasus Covid-19 terjadi di Lampung dengan mencatatkan rekor baru yakni 62 kasus dalam sehari pada Jumat (23/10/2020).

Dari jumlah tersebut, Kota Bandar Lampung mencatatkan pertambahan tertinggi yakni 50 kasus baru.

Pertambahan 50 kasus Covid-19 dalam sehari juga menjadi rekor baru bagi Kota Bandar Lampung yang saat ini bertatus zona merah yang artinya memiliki risiko tinggi untuk penularan Covid-19.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Bandar Lampung Ahmad Nurizki Erwandi mengatakan, penambahan kasus harian Covid tersebut mayoritas hasil tracing.

Dan, bukan cuma kasus pasien terkonfirmasi positif Covid yang bertambah, jumlah pasien yang meninggal pun bertambah.

Baca juga: 7 Bulan Tutup karena Covid-19, Mal Kartini Dukung Pengoperasian Bioskop Cinema XXI

Baca juga: Anak-anak hingga Lansia Masuk Wilayah Bandar Lampung Wajib Rapid Test, Berlaku Mulai 26 Oktober

"Hari ini pasien Covid yang meninggal bertambah dua orang sehingga total yang meninggal sudah berjumlah 34 orang. Pasien yang meninggal ini dari Way Halim dan Telukbetung Utara," jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Edwin Rusli mengatakan, klaster persebaran Covid di Bandar Lampung memang terus meluas.

Saat ini, satgas memfokuskan penanganan pada sektor fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan (nakes).

Edwin Rusli mengatakan, terdapat sejumlah tenaga kesehatan di Bandar Lampung yang menjadi pasien Covid-19.

"Kamis kemarin ada tambahan 4 orang positif Covid di Puskesmas Rajabasa. Jadi total ada 9 nakes yang terkonfirmasi di lingkungan sana," beber Edwin.

Ia menjelaskan, 9 pasien Covid asal Puskesmas Rajabasa ini terdiri dari, dua bidan, dua perawat, dan lima surveillance. Terdapat pula nakes yang menularkan ke keluarganya.

"Dari empat nakes yang bertambah kemarin, ada seorang keluarganya ikut tertular," kata Edwin.

Untuk itu, Pemkot memutuskan untuk memperpanjang penutupan Puskesmas Rajabasa hingga 3 November. Rencana sebelumnya, puskesmas akan beroperasi Kamis kemarin setelah seminggu sebelumnya tutup sementara.

Segera Berobat

Kadiskes Kota Bandar Lampung Edwin menambahkan, masyarakat sejatinya tidak perlu khawatir terhadap Covid.

Jika warga sakit, maka segera berobat.

Ia meminta seluruh masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan. Imbauan yang sama juga ditujukan kepada tenaga kesehatan di Bandar Lampung.

Ia juga kembali menjelaskan terkait kewajiban bagi seluruh warga yang memasuki Kota Bandar Lampung di-rapid test.

Menurutnya, itu berlaku juga bagi anak-anak dan lansia.

Proses rapid tidak akan lama, hanya 2-3 menit dan warga diminta menunggu hasilnya sebelum melanjutkan perjalanan.

Ada dua lokasi rapid test di pintu masuk Kota Bandar Lampung yakni di Tugu Raden Intan (pintu masuk dari arah Natar) dan Exit Tol Kotabaru (pintu masuk dari arah jalan tol). Pemkot menyiapkan 5.000 alat rapid test selama pelaksanaan dari 26-30 Oktober 2020.

Tinjau Bioskop

Terkait meningkatnya kasus Covid di Bandar Lampung ini, Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung meminta Pemkot Bandar Lampung meninjau kembali pembukaan bioskop.

"Kita berharap Satgas Covid Balam mengevaluasi kembali atas dibukanya bioskop itu. Karena Bandar Lampung ini zona merah. Jadi sebaiknya aktivitas-aktivitas seperti pembukaan bioskop bisa ditinjau kembali," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung dr Reihana, Jumat.

Reihana meneruskan, status sebagai zona merah menandakan bahwa persebaran Covid ini tidak bisa dikendalikan lagi.

Sehingga semua orang harus waspada.

"Pada Senin 26 Oktober mendatang akan ada rapat dengan Satgas Covid Bandar Lampung, kemungkinan Gubernur akan memberikan arahan-arahannya," tambah Reihana.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung ini meneruskan, pihaknya tidak tinggal diam dan akan membantu Kota Bandar Lampung untuk keluar dari zona merah.

Ia meneruskan, per Jumat (23/10/2020), di Provinsi Lampung terdapat tambahan 62 pasien Covid yang 50 pasien diantaranya dari Bandar Lampung.

Lalu dari Lampung Tengah 3 orang, Lampung Selatan 2 orang, Pringsewu 1 orang, Tulangbawang Barat 5 orang dan Tanggamus 1 orang.

Dari 62 kasus tersebut, 39 orang hasil tracing, sisanya 23 orang kasus baru.

Dari jumlah itu, 45 orang dirawat di rumah sakit, sisanya 17 orang menjalani isolasi mandiri.

Pasien yang meninggal dunia juga bertambah dua orang. Keduanya dari Bandar Lampung yakni pasien 1.475 perempuan 50 tahun dan 1.507 laki-laki 44 tahun.

"Untuk yang sembuh atau selesai isolasi bertambah 2 orang, masing-masing dari Lampung Tengah dan Tulangbawang," kata dia. (Tribunlampung.co.id/soma)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved