Berita Nasional
Tak Ada Keluarga yang Ambil Jenazah Cai Changpan
Sabtu (24/10/2020) genap seminggu setelah Cai Changpan ditemukan tewas gantung diri di Jasinga, Kabupaten Bogor
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Jenazah napi Lapas Kelas 1 Tangerang, Cai Changpan hingga kini masih berada di RS Polri Kamat Jati, Jakarta Timur.
Sabtu (24/10/2020) genap seminggu setelah Cai Changpan ditemukan tewas gantung diri di Jasinga, Kabupaten Bogor pada Sabtu (17/10/2020).
Nasib pengambilan jenazah untuk proses pemakaman belum diketahui.
Sementara proses autopsi sudah selesai dan hasilnya sudah diketahui
Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Arif Wahyono membenarkan hingga kini jasad napi gembong narkoba terpidana mati itu belum dimakamkan.
"Sampai sekarang masih di Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati," kata Arif di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (23/10/2020).
Baca juga: Cai Changpan Ternyata Sempat Beri Ucapan Menyentuh pada Istri
Baca juga: Tak Terima Emmanuel Macron Dihina Presiden Erdogan, Perancis Panggil Duta Besarnya dari Turki
Meski tidak merinci apa sudah ada pihak keluarga yang datang mengurus pengambilan jenazah, mengingat Changpan memiliki istri di Bogor.
Dia menuturkan pihaknya belum menerima permintaan melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap jasad napi bersatus warga negara China itu.
"Belum ada permintaan pemeriksaan lanjutan dari penyidik," ujarnya.
Namun bila mengacu keterangan Arif sebelumnya tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati sudah mengambil jaringan tubuh dari jasad Changpan.
Di antaranya jaringan leher untuk dilakukan uji laboratorium bila penyidik meminta dilakukan pemeriksaan lanjutan terhadap jasad Changpan.
Sementara dalam proses pengambilan jenazah dia menuturkan, pihaknya lebih dulu menyerahkan jasad ke penyidik, lalu penyidik menyerahkan ke keluarga.
"Proses (autopsi) ini saya enggak ada kewajiban menunggu keluarga. Jadi setelah penyidik bilang selesai akan saya serahkan jenazah ke penyidik dulu. Dari penyidik menyerahkan ke keluarga, seperti itu alurnya," kata Arif, Senin (19/10/2020).
Sebelumnya Chai Changpan, bandar narkoba dengan barang bukti 110 kilogram sabu kabur dari Lapas Kelas I Tangerang dengan menggali lubang sepanjang 30 meter pada 14 September 2020.
Namun belakangan Chai Changpan ditemukan dalam keadaan gantung diri dalam pelariannya di kawasan Jasinga, Kabupaten Bogor, Sabtu (17/10/2020) lalu.
Kapolda Metro Jaya beberkan hasil autopsi Cai Changpan
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana membeberkan hasil autopsi jenazah Cai Changpan.
Terpidana mati kasus narkoba asal China itu ditemukan tewas tergantung di gudang pembakaran ban di Desa Koleang, Jasingan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/10/2020).
Setelah ditemukan, jenazah Cai Changpan dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Hasil pemeriksaan bedah terhadap jenazah Cai Changpan ditemukan pada leher terdapat luka lecet tekan yang melingkari leher berjalan dari kiri bawah ke kanan atas," kata Nana di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (19/10/2020).
Nana menjelaskan, Cai Changpan bunuh diri menggunakan tali hingga membuatnya mati lemas.
"Jadi penyebab matinya orang adalah akibat kekerasan tumpul pada leher yang menyumbat jalan napas sehingga mengakibatkan mati lemas," ujar dia.
"Bisa dipastikan yang menggantung adalah betul-betul saudara terpidana mati Cai Changpan," lanjut dia.
Ia pun memastikan tidak ada luka kekerasan lainnya di bagian tubuh Cai Changpan.
Cai Changpan yang kabur dari Lapas Kelas 1 Tangerang pada 14 September 2020 ditemukan dalam kondisi tewas tergantung di gudang pembakaran ban di Desa Koleang, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/10/2020).
Nana mengatakan Cai Changpan diduga dalam kondisi terdesak sebelum bunuh diri.
"Dia mungkin merasa terdesak dengan adanya anggota kami tim khusus gabungan ini yang terus menyusuri beberapa lokasi di hutan Tenjo," kata Nana.
"Sehingga yang bersangkutan merasa bahwa tempat dia untuk berlindung sulit, ada kesulitan karena anggota kami terus mobile," tambahnya.
Nana menjelaskan, tim khusus gabungan melakukan pencarian selama sekira satu bulan sejak Cai Changpan kabur.
Sebanyak 291 personel gabungan dikerahkan dalam pencarian pria berusia 53 tahun tersebut.
Cai Changpan kabur dengan cara menggali lubang selebar dua meter dan kedalaman 30 meter selama delapan bulan.
Dalam pelariannya, Cai Changpan dibantu dua oknum petugas lapas yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka. (Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Jenazah Cai Changpan Sepekan Terbaring di RS Polri Kramat Jati, Belum Ada Keluarga Yang Menjemput"
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/34-hari-buron-napi-buron-cai-changpang-ditemukan-tergantung-di-hutan-jasinga-bogor.jpg)