Prostitusi Online di Lampung
Pengguna Kecewa Aplikasi Tinder Dimanfaatkan Sejumlah Perempuan untuk Menjajakan Diri
Padahal, aplikasi ini merupakan media untuk mencari teman, pacar bahkan jodoh.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Ada juga yang menulis dengan sedikit guyon.
Misalnya, kalau cari yang cantik dan glowing, itu bukan aku, tapi kalau cari yang mandiri, itu aku.
Tak sedikit pula yang menggunakan bahasa Inggris, misalnya "I am not dating, but looking for husband".
Para pengguna yang mencari jodoh ini juga memajang foto dengan pose-pose menarik, seperti sedang senyum atau gaya manja.
Ratna, pengguna Tinder lainnya mengaku sangat kecewa aplikasi Tinder justru dimanfaatkan sejumlah perempuan untuk menjajakan diri.
Padahal, aplikasi ini merupakan media untuk mencari teman, pacar bahkan jodoh.
Ia mengaku sangat risih dengan kondisi Tinder saat ini.
"Sekarang jadi tidak nyaman lagi pakai Tinder, karena ada perempuan-perempuan yang justru memanfaatkan aplikasi ini untuk prostitusi online," kata dia.
Ratna berharap, tim cyber dari kepolisian bisa mengungkap prostitusi online itu.
Sifa, pengguna aplikasi Tinder lainnya mengaku, sudah lama menggunakan Tinder untuk mencari teman.
Ia mengaku, penggunaan Tinder cukup seru karena bisa video call.
Namun akibat maraknya prostitusi online di Tinder, ia kini menjadi tidak nyaman.
"Padahal aplikasi ini bagus, sebagai ajang pencarian jodoh," kata Sifa. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)