Prostitusi Online di Lampung
Pengguna Kecewa Aplikasi Tinder Dimanfaatkan Sejumlah Perempuan untuk Menjajakan Diri
Padahal, aplikasi ini merupakan media untuk mencari teman, pacar bahkan jodoh.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Bayu Saputra
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sebelum dimanfaatkan sebagai media untuk prostitusi online, aplikasi Tinder awalnya arena untuk mencari jodoh.
Banyak warga yang sukses mendapatkan pacar bahkan pasangan hidup dari aplikasi ini.
Isyana salah satunya. Warga Bandar Lampung ini menceritakan, ia berhasil menemukan tambatan hati melalui aplikasi Tinder.
Ia dan pria tersebut bahkan akhirnya menikah.
"Join (bergabung di Tinder) itu nggak lama. Hanya lima bulan saya seleksi suami saya pada 2013 lalu atau sejak awalnya muncul Tinder," ujarnya, Selasa (27/10/2020).
Baca juga: Lengkapi Berkas Perkara Prostitusi Online, Penyidik Terbang ke Jakarta Temui Vernita Syabila
Baca juga: Aplikasi Tinder Jadi Ajang Open BO di Lampung, Pajang Foto Seksi dan Beri Kode Khusus
Ia mengaku, memang sengaja bergabung di aplikasi tersebut untuk menemukan pacar.
Namun tidak menyangka jika akhirnya benar-benar berjodoh bahkan sampai menikah.
Suami Isyana merupakan warga negara asing asal Australia.
Setiap dua bulan sekali Isyana bertemu sang suami.
"Kadang saya datang ke Australia atau suami saya yang ke Indonesia. Saat pandemi (Covid-19) ini, kami hanya berkomunikasi melalui sambungan telepon," katanya.
Pantauan Tribun di aplikasi ini, selain menjajakan diri, masih ada pengguna yang memanfaatkan Tinder untuk mencari pacar bahkan jodoh.
Mereka umumnya mencantumkan kalimat seperti, cari jodoh, serius.
Ada juga yang mencantumkan kalimat, cari calon suami, bukan sekedar pacar, ingin hubungan yang serius.
Ada juga yang mencantumkan harapannya secara cukup detail seperti, cari jodoh yang seiman dan satu suku.