Kasus Corona di Lampung
Pjs Bupati Lampung Tengah Terinfeksi Covid, Satgas: Kondisinya Stabil dan Tak Ada Keluhan
Adi Erlansyah terkonfirmasi positif Covid sejak Sabtu (24/10/2020). Kondisinya sangat stabil, bahkan tidak memerlukan oksigen.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Jumlah pejabat di Lampung terinfeksi Covid-19 kembali bertambah.
Kali ini Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Lampung Tengah Adi Erlansyah yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Kondisinya stabil dan sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM).
Hal ini disampaikan Juru Bicara Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung dr Reihana saat diwawancarai awak media di Posko Covid Ruang Abung Pemprov Lampung, Selasa (27/10/2020).
Menurutnya, Adi Erlansyah terkonfirmasi positif Covid sejak Sabtu (24/10/2020).
Kondisinya sangat stabil, bahkan tidak memerlukan oksigen.
Pasien juga tidak memiliki keluhan. Namun untuk berjaga-jaga, Adi meminta untuk dirawat di RSUDAM.
Reihana meneruskan, pasca Adi terkonfirmasi Covid, satgas langsung melakukan tracing kepada orang-orang yang berkontak erat dengannya.
Ada 50 orang hasil tracing, termasuk istri dan anggota keluarganya.
Hasil tracing, seluruhnya negatif Covid.
Kepala Dinas Kesehatan Lampung ini meneruskan, Pjs Bupati Lamteng memang memiliki riwayat pulang pergi Bandar Lampung ke Lampung Tengah atau sebaliknya.
Namun Pjs Bupati, kata Reihana, termasuk orang yang sangat patuh dengan protokol kesehatan.
Karena itu, ia menduga Pjs Bupati Lamteng terpapar Covid pada saat makan.
Sebab, saat makan itulah membuka masker.
Selain itu, sebagai pejabat publik, Adi pastinya banyak berkontak dengan orang.
"Kalau untuk keluar Lampung, beliau tidak melakukan perjalanan ke luar provinsi," tambah Reihana.
Tribun Lampung berusaha menghubungi Adi Erlansyah untuk menanyakan kondisinya secara langsung melalui sambungan telepon maupun pesan WhatsApp.
Sayang, telepon dan pesan wartawan Tribun, belum mendapat respons.
Sementara Pj Sekretaris Daerah Lampung Tengah Nirlan yang juga dikonfirmasi Tribun mengaku belum mengetahui jika Pjs Bupati Lamteng Adi Erlansyah terkonfirmasi positif Covid.
Menurutnya, pemkab sangat ketat dalam menerapkan protokol kesehatan.
Namun dengan adanya kabar ini, pemkab akan mengoptimalkan kembali penerapan protokol kesehatan, baik di lingkungan pemda, ASN, hingga masyarakat.
"Kita juga akan terus mengimbau masyarakat dan pegawai untuk menerapkan 3 M," katanya.
Di sisi lain, Satgas Penanganan Covid Lampung Tengah ternyata sudah melakukan upaya sterilisasi di ruang kerja dan rumah dinas Pjs Bupati Lamteng Adi Erlansyah.
Penyemprotan disinfektan dilakukan Selasa pagi oleh tim BPBD Lampung Tengah.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Lamteng M Husnip mengatakan, penyemprotan dilakukan hampir di seluruh ruangan kerja dan rumah dinas Pjs Bupati Lamteng.
"Tadi pagi sekitar pukul 09.00 WIB sudah kami lakukan penyemprotan (disinfektan) di ruang kerja dan rumah dinas (Pjs Bupati)," terang M Husnip, kemarin.
Ia mengaku, penyemprotan ruang kerja dan rumah dinas bupati sebenarnya dilakukan rutin.
Untuk kondisi Pjs Bupati Lamteng Adi, ia mengaku, tidak mengetahuinya.
"Kalau kondisi Pak Adi (Pjs bupati) saya tidak tahu pasti. Kalau pun ada informasi ini dan itu tentang kesehatannya, saya tidak bisa memastikan pastinya," kata dia.
40 Kasus Baru
Jumlah pasien Covid di Bumi Ruwai Jurai masih terus bertambah sampai kemarin.
Data Satgas Penanganan Covid Lampung, per Selasa (27/10), terdapat tambahan 40 pasien Covid.
Padahal hari sebelumnya ada tambahan 45 pasien Covid.
Kasus baru Covid ini berasal dari 32 warga Bandar Lampung, 2 warga Lampung Selatan, 2 warga Lampung Utara, 1 warga Metro, 1 warga Pringsewu, 1 warga Pesawaran, 1 warga Lampung Barat.
Selain tambahan pasien Covid, terdapat pula tambahan pasien yang sembuh sebanyak 24 orang.
Mereka berasal dari 19 warga Bandar Lampung, sisanya masing-masing satu orang dari Metro, Lamtim, Tanggamus, Lamteng, dan Tulangbawang.
"Pasien yang meninggal juga bertambah, 4 orang. Semuanya dari Bandar Lampung," kata Jubir Penangan Covid Lampung dr Reihana.
Pasien yang meninggal itu yakni pasien nomor 1.618 laki-laki 67 tahun. Ia meninggal 25 Oktober pukul 03.00 WIB di rumahnya.
Sayangnya, pemulasaran jenazah tidak memakai standar protokol Covid.
Lalu, pasien 1.666 perempuan 81 tahun juga meninggal pada 25 Oktober pukul 03.00 WIB di rumah sakit. Pemulasaran jenazah standar Covid.
Kemudian pasien 1.668 perempuan 68 tahun meninggal 26 Oktober pukul 18.39 WIB dan pemulasaran jenazah dilakukan secara protokol Covid-19.
Selanjutnya, pasien nomor 1.674 seorang laki-laki umur 50 tahun meninggal 26 Oktober pukul 13.00 WIB dan pemulasaran jenazah dilakukan secara protokol Covid.
Dalam kesempatan itu, Reihana kembali mengingatkan agar masyarakat Lampung mematuhi protokol kesehatan termasuk jika ada anggota keluarga yang terkena Covid bahkan hingga meninggal dunia.
Ini agar tidak semakin banyak orang yang terinfeksi Covid.
Sementara Wali Kota Bandar Lampung Herman HN mengaku akan terus mengintensifkan protokol kesehatan termasuk rapid test bagi warganya.
Termasuk rapid test di pintu masuk Kota Bandar Lampung.
Langkah ini tak lain untuk mencegah penyebaran Covid. (Tribunlampung.co.id/byu/sam/som)