Berita Nasional
Tentara Marinir Dibegal, Polisi Langsung Bentuk Satgas Khusus
Begal gagal membawa kabur tas yang dibawa Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko karena sang kolonel marinir melawan.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Perwira tentara marinir dibegal empat orang yang mengendarai dua sepeda motor.
Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko menjadi korban pembegalan di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (26/10/2020) sekitar pukul 06.45.
Begal gagal membawa kabur tas yang dibawa Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko karena sang kolonel melawan.
Pelaku aksi kejahatan jalanan atau begal dalam melakukan aksinya tak pandang bulu.
Baru-baru ini seorang anggota TNI AL Kolonel Marinir Pangestu menjadi korban empat orang begal.
Adapun empat orang itu masing-masing saling berboncengan dua motor.
Hal ini diungkapkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus.
Hal itu diketahui setelah pihak kepolisian memeriksa CCTV di lokasi kejadian.
"Setelah kami cek CCTV, ternyata ada dua sepeda motor dengan empat orang saling berboncengan," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (28/10/2020).
Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko menjadi korban pembegalan di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (26/10/2020) sekitar pukul 06.45.
Ketika itu, Pangestu tengah bersepeda dari kediamannya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.
Para pelaku berupaya mengambil tas korban. Namun, upaya itu gagal setelah Pangestu melakukan perlawanan.
Pangestu pun terjatuh dari sepedanya dan mengalami luka robek di pelipis kiri dan memar di bagian kepala belakang.
Setelahnya, para pelaku tancap gas melarikan diri. Sementara Pangestu dibawa ke RS Angkatan Laut oleh anggota Polda Metro Jaya.
Polres Metro Jakarta Pusat bentuk satgas khusus
