Tribun Bandar Lampung
PT Hutama Karya Prediksi Belasan Ribu Kendaraan Melintasi Tol Lampung Malam Ini
Pada Minggu (1/11/2020) malam diprediksi menjadi puncak arus balik libur panjang cuti bersama dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Noval Andriansyah
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id V Soma Ferrer
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pada Minggu (1/11/2020) malam diprediksi menjadi puncak arus balik libur panjang cuti bersama dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW.
PT Hutama Karya memrediksi, jumlah kendaraan yang keluar dari Lampung bisa mencapai angka belasan ribu kendaraan.
Baik kendaraan yang menuju ke Jawa maupun ke Palembang.
Branch Manajer PT HK Ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) Yoni Satyo mengatakan, peningkatan volume kendaraan bisa mencapai 42 persen pada hari terakhir libur panjang cuti bersama.
"Volume kendaraan normal biasanya ada di angka 2.700 kendaraan yang keluar di gerbang tol Kayu Agung, atau sebanyak 4.251 kendaraan dari Lampung yang diperkirakan keluar menuju Sumsel," kata Yoni Satyo, Minggu.
Baca juga: PT HK Perkirakan 7 Ribu Kendaraan Akan Menuju Pulau Jawa di Puncak Arus Balik Libur Panjang
Baca juga: Kabar Duka, Anggota DPRD Bandar Lampung Ahmad Riza Tutup Usia saat Bersepeda di Itera
Namun, Yoni mengaku, meskipun terdapat ledakan volume kendaraan, di ruas tersebut tidak sampai menyebabkan kemacetan.
Kondisi kenaikan volume kendaraan juga diprediksi terjadi pada ruas tol menuju Pulau Jawa.
"Diprediksi volume kendaraan yang menuju Pulau Jawa melalui pintu tol Bakauheni Selatan mencapai 7 ribu kendaraan."
"Hingga saat ini diperkirakan masih ada 4 ribu kendaraan lagi yang akan melintas, terutama pada malam hingga besok pagi," jelas Branch Manager PT Hutama Karya (Persero) ruas Bakauheni-Terbanggi Besar Hanung Hanindito, Minggu.
Berbeda dengan kendaraan yang menuju Sumatera Selatan, potensi kemacetan justru dikhawatirkan terjadi di ruas Bakauheni-Terbanggi Besar.
Untuk itu, ia mengaku pihaknya terus melakukan koordinasi bersama ASDP cabang Bakauheni dan kepolisian setempat.
"Kepadatan dimungkinkan terjadi pada jalur pintu masuk Pelabuhan Bakauheni, hingga merambat ke luas tol pada waktu puncak," jelas Hanung Hanindito.
Ia juga mengatakan, pengguna JTTS bisa memanfaatkan layanan pemantauan kepadatan pelabuhan dari Rest Area KM 20 Jalur B.
"Itu dihadirkan dalam upaya membantu pelabuhan untuk meminimalisir kepadatan yang bisa berdampak matinya arus lalu-lintas," terang Hanung Hanindito.
(Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)