Kasus Corona di Lampung
Rekor Baru, Lampung Catatkan 59 Pasien Covid-19 Sembuh Sehari
Rekor perkembangan Covid-19 di Lampung tak hanya soal penambahan pasien yang terkonfirmasi positif.
"Bisa juga karena faktor lingkungan. Seperti kondisi rumah sakit, sarana dan prasarana pengobatan yang baik, serta belajar dari pengalaman mengatasi virus corona sebelumnya," papar Aditya, Sabtu.
"Kami, para dokter, jujur saja hampir setiap hari mengadakan dan mengikuti webinar untuk meng-upgrade pengetahuan kami mengenai pengobatan. Obat apa saja yang sesuai rekomendasi WHO (World of Healthy Organization atau Organisasi Kesehatan Dunia) dan sebagainya," sambung Aditya.
Namun demikian, pihaknya berpesan pemerintah daerah dan masyarakat jangan lengah terhadap Covid-19.
Aditya mengimbau masyarakat tetap disiplin menerapkan 3M, yakni menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.
"3M harus dijalankan secara konsisten, jangan cuma disosialisasikan. Konsistensi 3M ini yang paling susah dijalankan masyarakat. Terkadang ada yang abai terhadap salah satu dari 3M," jelasnya.
Patuh Selama Isolasi
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Bandar Lampung Ahmad Nurizki Erwandi turut senang dengan penambahan pasien Covid-19 yang sembuh.
Khusus di Bandar Lampung yang penambahannya paling banyak, yakni 46 orang, ia menyebut kepatuhan pasien selama menjalani isolasi menjadi faktor penting.
"Pasien yang menjalani isolasi mandiri, misalnya. Tetap menjalankan aktivitas seperti ibadah dan sebagainya, tapi tidak bercampur dengan masyarakat," katanya, Sabtu.
Selain itu, jelas Nurizki, pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah disiplin menjalankan 3M.
"Mereka juga selalu makan makanan bergizi, minum vitamin, dan rajin berolahraga selama isolasi mandiri. Itu sebabnya bisa sembuh," ujarnya.
Meskipun begitu, senada dengan Ketua IDI Cabang Bandar Lampung dr Aditya, Nurizki mengimbau masyarakat tidak lengah.
"Kita bersyukur angka kesembuhan meningkat. Tapi kita juga jangan abai dengan Covid-19. Jangan sampai kesembuhan meningkat, tapi positif juga meningkat," katanya.
Untuk itu, Nurizki juga berpesan agar masyarakat Bandar Lampung sebisa mungkin menghindari perjalanan keluar daerah.
Sebab, ungkap dia, penambahan kasus positif yang terbanyak berasal dari orang-orang yang memiliki riwayat perjalanan, khususnya dari luar Lampung.