Berita Nasional
Kisah Kuli Bangunan Kini Jadi Jenderal TNI AD, Neneknya Tertembak di Tengah Pertempuran
Kisah Letjen Joppye Onesimus Wayangkau dari kuli bangunan kini jadi jenderal TNI AD.
- Akabri (1986)
- Suslapa I
- Suslapa II
- Seskoad
- Susdanyon
- Susdandim
- Susdanrem
- Sesko TNI
Riwayat Jabatan:
- Danton, Danki, Pasi Yonif 405/Surya Kusuma Brigif 4/DR Kodam IV/Dip (1986—1994)
- Danyonif 407/Padma Kusuma(2000—2002)
- Danyonif 400/Raider (2002—2003)
- Dandim 0736/Batang (2004—2005)
- Danbrigif 24/Bulungan Cakti (2009—2011)
- Asops Kasdam XVII/Cenderawasih (2011—2012)
- Danrem 172/Praja Wira Yakthi (2012—2013)
- Irdam XVII/Cenderawasih (2013—2014)
- Wadanpussenif Kodiklat TNI AD (2014—2015)
- Kasdam V/Brawijaya (2015—2016)
- Pati Sahli TK III Bid Sosbud HAM Panglima TNI (2016)
- Pangdam XVIII/Kasuari (2016—2020)
- Danpusterad (2020)
- Lemhannas
Riwayat Penugasan:
- Operasi Rajawali Satgas Pemburu Tim-Tim
- Operasi Seroja Tim-Tim
- Operasi Mapenduma
- Operasi Militer Terpadu Daerah Operasi Militer Aceh
Melansir dari channel youtube TNI AD, Letjen Joppye Onesimus Wayangkau mengaku pernah lalui masa sulit sebelum mengemban jabatan tersebut.
Ia mengungkap perjuangan sulit meraih seragam loreng TNI.
Berikut rangkuman fakta tentang perjuangan Joppye.
1. Lahir saat Papua mencekam

Letjen Joppye Onesimus Wayangkau juga lahir saat Papua sedang dalam kondisi mencekam.
Letjen Joppye saat itu dibawa lari keluarga agar tak terkena peluru panas, karena neneknya telah tewas tertembak.
"Saya lahir di Serui tahun 62. Kalau menurut cerita orang tua saya itu sedang bergejolak, Indonesia masuk ke Papua. Sehingga saat saya lahir membawa saya dan keluarga sembunyi ke gua karena takut.
Salah satu nenek saya ada yang tertembak waktu itu, orang tua saya takut. Di sebelah barat Kota Serui, saya besar di situ," ujar Letjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau.
2. Ingin jadi pilot
Awalnya, Joppye bercita-cita menjadi seorang pilot.