Tribun Bandar Lampung
Perayaan Ulang Tahun Berujung Duka, Nanda Tergulung Ombak Pantai Sebalang Usai Selamatkan Keponakan
Ayah korban Sutiono (46) menuturkan, Nanda pamit pergi bersama teman dan beberapa orang tetangga ke pantai Sebalang.
Disamping itu korban yang akrab disapa bang Dol ini punya komunitas sendiri.
Komunitas yang beranggotakan remaja sekitar tempat ia tinggal itu diketuai oleh korban.
"Bikin komunitas, dia ketuanya. Kemarin itu ke pantai sekalian merayakan ulang tahun teman satu komunitasnya," terang Sutiono.
"Malam minggu sebelumnya mereka sudah bikin acara ulang tahun, sore kemarin itu bikin acara lagi di pantai," kata Sutiono.
Sempat Enggan Pergi ke Pantai
Sementara Neta (30) bibi korban mengaku ada gelagat aneh yang ditunjukkan korban beberapa hari sebelum meninggal dunia.
Sosok yang biasanya ceria dan tak pernah berdiam diri ini malah sering terlihat murung.
Bahkan saat hendak berangkat menaiki angkot yang disewa ke pantai Sebalang, korban sempat menolak ikut pergi.
"Awalnya dia gak mau ikut, saya lihatin naik turun antara mau ikut apa enggak. Karena dipaksa akhirnya dia ikut juga," kata Neta.
Jenazah korban sudah dilakukan pemakaman Senin siang di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bougenville, Pulau Damar, Way Kandis, Bandar Lampung.
Sementara dua orang yang berhasil diselamatkan korban sedang dalam pemulihan kondisi tubuh.
Pihak keluarga mengaku ikhlas, meski harus kehilangan sosok yang baik dan suka menolong sesama.
"Semoga ditempatkan di surga, bukan hanya kami yang kehilangan tapi juga teman-teman di komunitas yang ia bentuk," kata Neta. (Tribunlampung.co.id/Muhammad Joviter)