Berita Nasional
Dalang Ki Seno Nugroho Meninggal Dunia, Sukses Gaet Anak Muda Tonton Wayang
Dalang Ki Seno Nugroho Meninggal Dunia pada Selasa (3/11/2020). Simak, kisah sukses Dalang Ki Seno Nugroho,
Penulis: Wahyu Iskandar | Editor: Ridwan Hardiansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Rumah duka Dalang Ki Seno Nugroho di Dusun Gayam, Argosari, Sedayu, Bantul, Yogyakarta, lokasi disemayamkan jenazah, mulai dipadati pelayat.
Dalang Ki Seno Nugroho Meninggal Dunia pada Selasa (3/11/2020).
Dari pengamatan Kompas.com (grup Tribunlampung.co.id) di rumah duka, Rabu (4/11/2020), pelayat harus mengikuti protokol kesehatan.
Saat akan memasuki rumah duka, pelayat wajib mencuci tangan.
Pihak keluarga menyediakan masker bagi pelayat yang tidak membawa masker.
Beberapa karangan bunga sudah berjejer untuk menyampaikannya belasungkawa.
Saksikan video berita selengkapnya di bawah ini.
Pelayat shalat jenazah dengan jumlah terbatas.
Jenazah Ki Seno disemayamkan di rumah limasan, dengan ditutup kain batik warna hitam.
Di samping jenazah, ada dua gambar Ki Seno serta terdapat nisan yang nantinya akan dipasang di makam.
"Rencananya jenazah akan dimakamkan di Makam Semaki Gede Yogyakarta sekitar jam 13.00 WIB," ucap admin Ki Seno, Gunawan Widagdo, ditemui di rumah duka Rabu.
Di Makam Semaki Gede juga ada makam bapak Ki Seno Nugroho yang juga dalang, Parman. Selain itu, ada makam keluarga besar Ki Seno.
Ki Seno sendiri meninggal di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, Selasa (3/11/2020) sekitar pukul 22.15 WIB. Dia meninggalkan satu istri, Agnes Widiasmoro dan tiga orang anak.
Kisah Sukses Dalang Ki Seno Nugroho
Guyonan khas dan segar ala dalang Ki Seno Nugroho, tak akan tampak lagi di masa yang akan datang.
Ki Seno Nugroho diketahui Meninggal Dunia pada Selasa (3/11/2020).
Dalang kelahiran 23 Agustus 1972 itu, Meninggal Dunia setelah sebelumnya sempat dibawa ke rumah sakit.
Baca juga: Artis Arbani Yasiz dan Syahra Larez Dikabarkan Putus, Saling Unfollow Instagram
Baca juga: Artis Zaskia Sungkar Mengaku Cuma Ngidam 1 Makanan, Sebut Dirinya Anak Indonesia
Baca juga: Biodata Surya Saputra Pemeran Surya di Sinetron Ikatan Cinta dan Simak Perjalanan Kariernya
Kabar duka kembali datang dari dunia seni Indonesia.
Sosok dalang yang mampu membuat anak-anak muda kembali menggemari nonton wayang, Ki Seno Nugroho, Meninggal Dunia, Selasa (3/11/2020).
Kabar meninggalnya dalang Ki Seno Nugroho itu disampaikan seniman Khocil Birawa yang malam itu bersama pemusik, Lilik.
“Kami sedang menunggu kabar jenazahnya akan dibawa (ke rumah jam berapa),” kata seniman Khocil Birawa.
Orang dekat Ki Seno Nugroho mengungkapkan, Ki Seno Nugroho sempat dibawa ke rumah sakit dari rumahnya.
Dalang Ki Seno Nugroho dikenal dengan guyonannya yang khas dan segar.
Ki Seno Nugroho dikenal dalang muda yang memiliki jadwal pentas cukup padat.
Dia merupakan putra dalang Ki Suparman Cermowiyoto. Ki Seno Nugroho lahir pada 23 Agustus 1972.
Dalang Ki Seno Nugroho memiliki kiprah yang cukup luar biasa di dunia seni tradisional.
Termasuk ketika beliau berhasil menggaet anak-anak muda untuk menggemari wayang.
Baca juga: Tukang Bakso Viral Mirip Raffi Ahmad Gemetar Bertemu Suami Nagita Slavina
Baca juga: Artis Prilly Latuconsina Terbangun Pukul 03.00 Dini Hari Lantaran Chat Belum Dibalas Karyawan
Baca juga: Doa yang Dibaca Selesai Sholat Dhuha
Berikut ini cerita singkat tentang kisah suksesnya menggaet anak-anak muda dan membuat mereka rela berjam-jam nonton wayang, dikutip Tribun Jogja dari kompas.com.
Di tangan Ki Seno Nugroho, pertunjukan wayang kulit menjadi lebih hidup.
Kesenian tradisional Jawa ini pun makin digemari, bahkan di kalangan anak muda.
Ki Seno Nugroho bukan hanya hadir di balai desa, di kantor, di perusahaan, di rumah warga yang memiliki hajat, namun wayang yang dimainkan Ki Seno Nugroho juga hadir live streaming via Youtube.
Ki Seno Nugroho benar-benar mampu mengajak anak muda milenial kembali duduk di alas seadanya untuk menyaksikan pagelaran wayang semalam suntuk.
Bahkan, bagi yang tidak bisa menonton langsung di lokasi, bisa streaming melalui akun YouTube pribadinya " Dalang Seno".
Saat ditemui Kompas.com di Balai Dusun Munggi, Desa Semanu, Kecamatan Semanu, Gunungkidul, Minggu (4/8/2019) malam, Seno sedang duduk di dalam balai dusun, sambil menikmati hidangan yang disediakan panitia.
Saat akan mendekat, seorang penonton membawa kaos PWKS alias Penggemar Wayang Ki Seno Nugroho.
Dari penelusuran di laman Facebook, PWKS memiliki ribuan pengikut, mereka juga terbagi menjadi beberapa koordinator wilayah.
Setelah berbincang sebentar, mereka berfoto dan langsung pergi.
Seno masih menunggu waktu pertunjukan dimulai dan menunggu pembukaan acara yang dibuka Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi.
Sekitar pukul 20.15 WIB, para pemain gamelan dan sinden mulai menabuh gamelan.
Puluhan orang mulai mendekati panggung.
Setelah jeda pembukaan dan pemberian goro-goro oleh Immawan sebagai tanda dimulainya pertunjukan, ratusan orang mulai memadati sekitar panggung pertunjukan, sebagian di antaranya anak muda.
Seno menceritakan, kesuksesan menggaet anak muda rela duduk berjam-jam karena dia mendalang dengan bahasa yang sederhana.
“Kami membuat (mementaskan) wayang itu diterima semua kalangan."
"Wayang identik dengan sastra atau bahasa yang sulit itu kita permudah saja, “ kata Seno Nugroho mengawali perbincangan dengan
Kompas.com, Minggu malam.
“Cerita wayang yang simpel karena pada kisah wayang itu ada tuntunan, tontonan, tatanan, dan tatanan."
"Tuntunan tidak usah berbelit-belit, karena anak muda tidak perlu dengan kalimat halus, mengajarkan sesuatu yang sulit dipahami. Intinya semua dipermudah saja,” ucapnya.
Saat pementasan, dirinya mengikuti keinganan penonton untuk lakon yang dimainkan.
Meski sebenarnya sudah sering dimainkan, ia tidak mempermasalahkan yang terpenting kepuasan penonton.
"Satu lagi menonjolkan tokoh Bagong yang disenangi anak muda itu."
"Dia saya buat paling ndugal, ketika berhadapan kepada raja paling terhormat."
"Kalau sudah bagong marah diunek-unekke (dimarahi)."
"Gleleng ning sembodo (Nakal tetapi bisa membuktikan), anak muda kan seperti itu kan. Jiwanya masih jiwa panas," ucapnya.
Penggemar setia
Penggemarnya tidak terbatas dari wilayah Yogyakarta.
Penggemar setianya juga tersebar hampir di sebagian Pulau Jawa, baik yang bisa menonton langsung maupun yang tidak.
Untuk yang tidak bisa datang langsung, bisa menyaksikannya melalui chanel YouTube "Dalang Seno" ataupun PWKS yang selalu menyiarkan langsung setiap pementasan.
Saat pementasan di Balai Dusun Munggi, ada beberapa kamera perekam yang terpasang dan memiliki dua operator.
Ketika didekati, itu milik dalang Seno dan PWKS yang siap menyiarkan live streaming.
Seno mengaku menggunakan sarana media sosial untuk menyiarkan pementasannya cukup efektif mengenalkan wayang kepada anak muda.
“Anak sekarang SD saja sudah pegang HP, buka-nya konten YouTube atau nonton film atau apa."
"Kita coba lewat situ (YouTube) ternyata dan ini luar biasa."
"Semalam itu minimal 10 ribu penonton. Untuk pertunjukan tradisional lho Mas, itu luar biasa."
"Tembus 20 ribu (penonton) di Magelang kemarin,” ujarnya.
Kebangkitan kesenian tradisional
Seno menilai, dengan banyaknya penonton kesenian tradisional terutama wayang kulit, ini membuktikan kebangkitan seni tradisional yang lama tertidur.
Selama ini banyak pekerja seni yang kebingunan dalam merangkul anak muda.
Namun, setelah dirinya mendalang dengan metode baru yakni mudah diterima oleh semua kalangan termasuk anak muda, ia berharap dicontoh oleh pegiat seni lainnya.
"Di YouTube saya itu ada yang berkomentar pasti ada salah satu atau dua atau tiga komentar yang dulu saya tidak suka wayang, tetapi setelah melihat Pak Seno saya setiap malam suka wayang. Itu kebanggaan saya seperti itu," ujarnya.
Selain itu, dengan mudahnya akses menonton pertunjukan kesenian tradisional semakin banyak anak kecil untuk tertarik menjadi dalang.
Banyak permintaan dari penggemarnya untuk membuat sanggar karena anak-anak mereka ingin menjadi dalang.
Namun hal itu belum bisa dilakukan karena padatnya jadwal pementasan Ki Seno.
Dia takut ketika anak-anak yang ingin belajar tidak diajar langsung oleh dirinya maka motivasinya akan turun.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dalang Ki Seno Nugroho Meninggal, Rumah Duka Dipadati Pelayat"
Videografer Tribunlampung.co.id/Wahyu Iskandar