Penangkapan Terduga Teroris di Lampung
Warga Panjang, Bandar Lampung, Kaget Ada Penangkapan Terduga Teroris oleh Densus 88
Warga Pidada, Panjang, Bandar Lampung, kaget SUL dijemput oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Noval Andriansyah
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Warga Pidada, Panjang, Bandar Lampung, kaget SUL dijemput oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror.
Ketua RT setempat Antoni mengatakan, keseharian SUL berdagang roti.
"Sales roti ngampas kirim ke pasar, sudah lama sekitar dua tahun, dulu jual bakso mie ayam, terus pindah ke roti," kata Antoni, Minggu (8/11/2020).
Kata Antoni, SUL sendiri ramah dan sering aktif di lingkungan.
"Sering kumpul orangnya ramah berbaur, aktif juga di masjid, dia sudah 17 tahun di sini (Panjang)," terang Antoni.
Baca juga: Pengunjung Restoran Ditembak, IPW Minta Polisi Selidiki Keterlibatan Anggota Densus 88
Baca juga: Penusuk Syekh Ali Jaber Dijerat Pasal Berlapis, Rumah Tersangka Disisir Densus 88
"Makanya kami kaget, karena gak nyangka (diduga terlibat jaringan teroris)," imbuh Antoni.
Antoni menambahkan, saat penggeladahan tidak ada mobil Baracuda layaknya Densus 88.
"(Tim Densus 88) datang biasa saja, kayak Intel," tandas Antoni.
Sebelumnya diberitakan, tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri mengamankan empat terduga teroris di Provinsi Lampung.
Dari informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, keempatnya diamankan di tempat berbeda, Sabtu (7/11/2020).
Keempatnya diamankan lantaran diduga merencanakan kegiatan terorisme di beberapa kota di Jawa.
Menurut salah seorang sumber yang tak mau disebutkan namanya, keempat orang tersebut diamankan di tiga tempat.
"Satu orang di Metro, satu orang di Panjang (Bandar Lampung), dan dua orang di Pringsewu," ungkap pria yang juga ikut dalam pengamanan ini.
Kata dia, keempat orang ini berinisial SUL, DAV, BAK, dan RG.
"Masih anggota jaringan radikal dari kelompok Jamaah Islamiyah," imbuh ketua tim operasi pengamanan di Lampung ini.
Sementara hingga sampai saat ini, Polda Lampung masih belum bisa dikonfirmasi terkait adanya pengamanan sejumlah kelompok terduga teroris ini.
(Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)