Kalianda Tribun Lampung
Sempat Tutup Karena Wabah Covid-19, Kini Usaha Es Kopyor Havez Annamir Mulai Bangkit
“Biasanya perhari bisa habis sekira 400 cup. Karena sekolah dan kampus diliburkan dan belajar di rumah. Langsung turun. Bahkan produksi sempat terhent
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Romi Rinando
Laporan Reporter Tribunlampung Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA – Sempat mengalami dampak pandemi covid-19. Usaha es kopyor yang dirintis Havez Annamir, wirausaha muda asal Desa Negara Ratu Kecamatan Natar, kembali menggeliat.
Jika sebelumnya, pasar produk es kopyor cup dengan merk Kopyorisasi miliknya lebih banyak di lingkungan sekolah dan kampus. Kini mulai merambah pesanan untuk kegiatan pernikahan (wedding) dan even lainnya.
Kepada Tribunlampung, Havez yang pernah mendapatkan penghargaan wirausaha muda pemula dari Kemenpora di tahun 2019 ini berbagi pengalaman dalam merintis dan menjalankan usahanya.
Havez mengatakan, saat pandemi covid-19 pada bulan Maret lalu. Berdampak pada kegiatan masyarakat. Diantaranya diliburkannya kegiatan proses belajar di sekolah dan juga kampus.
Kondisi ini turut berdampak pada usaha es kopyor. Karena market utama dari produk es kopyor miliknya dipasarkan dilingkungan sekolahan dan kampus.

Baca juga: Pengusaha Dekorasi Asal Lampung Raih Omzet Miliaran, Restya Ayu Sempat Minder Ketika Mulai Usaha
Baca juga: Pengusaha Gugat Ganjar Pranowo karena Naikkan UMP 2021
Baca juga: Terbukti Berikan Kesaksian Palsu atas Kasus PRT Asal Indonesia, Putra Pengusaha Singapura Ditangkap
“Biasanya perhari bisa habis sekira 400 cup. Karena sekolah dan kampus diliburkan dan belajar di rumah. Langsung turun. Bahkan produksi sempat terhenti,” ujarnya kepada Tribunlampung, Senin (9/11/2020).
Pasca penerapan kondisi new normal, lanjut pria yang lahir 1995 ini, pemesanan untuk es kopyor usaha kreatif miliknya mulai kembali menggeliat. Pesanan dari even pernikahan dan kegiatan lainnya.
“Tetapi memang belum seperti sebelumnya. Dalam satu pekan biasanya hanya ada 3 pesanan. Rata-rata satu pemesanan untuk even nikahan mencapai 200 cup,” kata Havez.
Sebelumnya untuk pemasaran, dirinya sudah memiliki jaringan reseller yang cukup banyak. Mencapai 30 reseller. Namun, dampak dari pandemi covid-19, reseller yang tersisa hanya ada 5 orang.
Havez pun optimis, usaha es kopyor cup yang dirintisnya sejak bulan 2017 dan mulai louncing pada bulan Agustus tahun 2019 lalu ini, akan kembali bangkit seiring kembali normalnya aktivitas masyarakat.
“Kita optimis akan kembali bisa bangkit. Apalagi jika nanti sekolah dan kampus sudah kebali buka. Karena memang selama ini market utama kita, sekolah dan kampus. Tapi sekarang ada market baru, untuk even nikahan dan even lainnya,” kata Havez.(Tribunlampung/Dedi Sutomo)