Kasus Corona di Metro
7 Siswa SMP di Metro Terinfeksi Covid-19, Sekolah dan Asmara Dikosongkan
Tujuh siswa SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan Metro ikut terinfeksi Covid-19.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, METRO - Pasien Covid-19 di Provinsi Lampung terus bertambah, Jumat (13/11/2020).
Bahkan terbaru, tujuh siswa SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan Metro ikut terinfeksi Covid-19.
Pihak pengelola terpaksa mengosongkan sekolah dan asrama untuk sementara waktu.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Metro Redho Akbar pada Jumat (13/11/2020) mengatakan, pihaknya langsung melakukan tracing terhadap klaster SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan Metro.
Tracing dilakukan kepada seluruh siswa,para pengajar hingga penjaga asrama.
Baca juga: Persebaran Kasus Covid-19 di Lampung, 50 Persen dari Bandar Lampung
Baca juga: 7 Siswa SMP Ahmad Dahlan Metro Terpapar Covid-19, Diskes Gelar Rapid Test
"Jadi sudah ada 50 orang yang telah kami rapid test. Itu terdiri dari siswa, guru, sampai penjaga asrama. Ini sebagai tindakan cepat agar penyebaran Covid-19 tidak semakin meluas dan bisa diatasi secara dini," kata Redho, Jumat (13/11/2020).
Ia mengatakan, per Jumat kemarin, total kasus Covid di Metro sebanyak 97 orang.
Dari jumlah itu, 60 sudah selesai isolasi, 3 meninggal dunia, sementara 34 pasien masih menjalani isolasi maupun dirawat di rumah sakit.
Wakil Kepala Sarpras Muhammadiyah Ahmad Dahlan Metro Jihad Mujiono mengatakan, sebelum berita soal 7 siswa terinfeksi Covid pihaknya telah mengosongkan sekolah maupun asrama.
Ia menjelaskan, kegiatan tatap muka awalnya berjalan baik.
Namun di luar dugaan ada siswa yang terpapar Covid-19. Adapun kegiatan di pondok sudah dimulai sejak Agustus.
"Dinas pendidikan meminta kita untuk tidak ada tatap muka, kita sudah lakukan," terangnya.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Metro Misnan meminta, seluruh yayasan pendidikan formal dan nonformal di wilayah setempat untuk mengedepankan protokol kesehatan.
"Kita minta semua pihak untuk mengikuti anjuran pemerintah. Kita tidak ingin ada klaster baru penambahan Covid-19. Jadi perlu kesadaran dari masing-masing pihak. Karena ini masalah bersama, bukan hanya tugas pemerintah. Tapi perlu keterlibatan semua pihak," tuntasnya.
Wali Kota Berkeliling