Penganiayaan di Lampung Tengah
Keponakannya Tewas Dibacok, Anggota DPRD Lampung Tengah Minta Pelaku Dihukum Setimpal
Jauhari Subing, paman korban dan juga tokoh masyarakat Kampung Lempuyang Bandar, mengatakan, pelaku tidak memiliki rasa kemanusiaan.
Penulis: syamsiralam | Editor: Daniel Tri Hardanto
"Setelah sempat dilarikan ke RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung, korban tak bisa diselamatkan, dan dinyatakan meninggal dunia," kata Iptu Santoso.
Ditemukan di Tobong Bata
Peristiwa berawal saat warga digegerkan dengan penemuan anak laki-laki bersimbah darah, Sabtu (14/11/2020) sekitar pukul 17.00 WIB.
Berdasarkan keterangan warga, F ditemukan di areal tobong bata dengan luka sayatan senjata tajam di bagian leher dan paha.
"Posisinya tertelungkup dan sudah bersimbah darah. Karena banyak yang teriak minta tolong, lalu warga mendatangi lokasi," kata warga yang enggan disebutkan namanya, Minggu (15/11/2020).
Selanjutnya siswa SD itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Yukum Medical Center, Kecamatan Terbanggi Besar.
"Kalau dilihat dari luka dan darahnya, kayaknya korban belum lama mengalami luka akibat sayatan senjata tajam," ujarnya.
Belakangan diketahui F adalah anak Romi, warga Kampung Gunung Agung, Kecamatan Terusan Nunyai.
Pihak Rumah Sakit Yukum Medical Center akhirnya merujuk korban ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Bandar Lampung.
Namun sayang, nyawa korban tak dapat diselamatkan. (Tribunlampung.co.id/Syamsir Alam)