Berita Nasional
Irjen Pol Nana Sudjana Dicopot, IPW Berikan Komentar
Pencopotan Irjen Pol Nana Sudjana pun tak lepas dari sorotan Indonesia Police Watch ( IPW).
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Irjen Pol Nana Sudjana dicopot sebagai Kapolda Metro Jaya.
Pencopotan jenderal polisi bintang dua itu pun tak lepas dari sorotan Indonesia Police Watch ( IPW).
Ketua Presidium IPW Neta S Pane menyebut mantan Kapolda Metro Jaya yang baru dipocot, Irjen Pol Nana Sudjana sebagai "geng Solo".
Dia juga menilai pencopotan Irjen Pol Nana Sudjana sebagai bagian dari persaingan menuju Tri Brata 1 atau (TB1), sebutan untuk jabatan Kapolri.
Demikian disampaikan Neta S Pane.
Dia menduga pencopotan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana bisa saja merupakan bagian dari persaingan bursa calon Kapolri.
Nana Sudjana adalah salah satu nama yang digadang-gadang IPW bakal menjadi TB1.
Baca juga: Irjen Muhammad Fadil Imran Akan Jabat Kapolda Metro Jaya, Gantikan Irjen Nana Sudjana yang Dicopot
Baca juga: Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jabar Dicopot, Nasib Irjen Nana Sudjana dan Irjen Rudy Sufahriadi?
"Yang lebih mengkhawatirkan adalah Kapolda Metro ini kan sempat digadang-gadang sebagai calon kuat Kapolri. Apakah ini bagian dari persaingan untuk menjatuhkan?" ujar Neta, ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (16/11/2020).
Neta menegaskan IPW melihat dari dua sisi.
Di satu sisi, pencopotan Nana Sudjana adalah sanksi konsekuensi dari adanya peraturan Kapolri tentang pelarangan pengumpulan massa.
"Di sisi lainnya, IPW melihat ini jangan-jangan bagian dari persaingan bursa calon Kapolri, karena beliau ini 'Geng Solo' yang disebut-sebut calon kuat juga," kata dia.
Neta kemudian menyinggung bahwa pihaknya pernah menyebutkan ada delapan jenderal, baik jenderal bintang dua maupun tiga, yang berpeluang menjadi Kapolri.
Geng Solo
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis mencopot Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana.
Pencopotan ini diduga merupakan buntut acara yang digelar oleh imam besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab.