Tribun TV Lampung

Displin Protokol Kesehatan, Kunci Pilkada 2020 di Lampung Bebas Penyebaran Covid-19

Kerja sama antara stakeholder pemerintah dalam menegakkan protokol kesehatan menjadi kunci Pilkada 2020 di Lampung, steril dari penyebaran Covid-19.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Noval Andriansyah
Tangkap Layar Tribun TV Lampung
Pengamat Publik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung Dr Dedy Hermawan bersama Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Lampung AKBP Zulman Topani dalam acara Tindak (Tribun Kriminal dan Hukum) di Tribun TV Lampung, Rabu, 18 November 2020. Displin Protokol Kesehatan, Kunci Pilkada 2020 di Lampung Bebas Penyebaran Covid-19. (Tangkap Layar Tribun TV Lampung) 

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Hanif Mustafa

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kerja sama antara stakeholder pemerintah dalam menegakkan protokol kesehatan menjadi kunci Pilkada 2020 di Lampung, steril dari penyebaran Covid-19.

Hal ini diungkapkan oleh pengamat publik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung Dr Dedy Hermawan dalam acara Tindak (Tribun Kriminal dan Hukum) yang tayang pada Tribun TV Lampung, Rabu 18 November 2020.

Webinar yang bertemakan Pengamanan Pilkada Serentak 2020 dan Penegakan Protokol Kesehatan ini juga hadir menjadi narasumber Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Lampung AKBP Zulman Topani.

Dedy Hermawan menyampaikan, masih banyak implemetasi penegakan protokol kesehatan di Lampung tidak sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan.

"Maka dalam pilkada ini harus mampu adanya kerja sama luar biasa antara KPU, IDI, pemda, satgas, dan juga kepolisian, untuk membuktikan Pilkada 2020 ini steril dari Covid-19, ini harus jadi komitmen dalam aksi nyata di bawah," jelas Dedy Hermawan.

Baca juga: Heboh Jenazah Pasien Covid-19 di Bandar Lampung Diambil Paksa, Dimakamkan tanpa Protokol Kesehatan

Baca juga: KPU Lampung Timur dan Pesawaran Terima Logistik Pilkada 2020 Tinta dan Bilik Suara  

Dedy mengakui, pelaksanaan Pilkada 2020 saat ini di luar dugaan, lantaran adanya pandemi Covid-19.

"Sehingga, pada aspek politik pelaksanaan Pilkada 2020 dikhawatirkan menjadi klaster baru politik," tegas Dedy Hermawan.

Dedy mengatakan, tantangan utama dalam Pilkada 2020 adalah penegakan protokol kesehatan.

Ia pun tidak menampik, jika masih ada kerumunan masyarakat pada setiap tahapan pilkada.

"Kemungkinan-kemungkinan kerumunan itu pasti ada, baik skala besar maupun kecil," tutur Dedy Hermawan.

Dedy menuturkan, hal ini tidak lain karena longgarnya aturan dan ini menjadi tantangan serta kerja keras stakeholder untuk mendisplinkan.

"Mulai dari era new normal, masyarakat akhirnya mengendorkan diri, ini harus ada kerja keras, agar masyarakat disiplin untuk menerapkan 3M (menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan), sehingga displin ini menjadi budaya," ucap Dedy Hermawan.

Dedy menambahkan, selain itu pemerintah daerah harus intens hadir di tengah masyarakat.

"Untuk memastikan protokol kesehatan di masyarakat ini tegak, serta dalam pendistribusian logistik seperti surat suara benar-benar steril, kalau tidak jebol, makin menyebar Covid-19," tandas Dedy Hermawan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved