Pilkada Bandar Lampung 2020
Segmen Tanya Jawab di Debat Publik Pilkada Bandar Lampung 2020
Ketiga calon wakil wali kota Bandar Lampung memasuki segmen tanya jawab dalam debat publik Pilkada Bandar Lampung 2020 tahap kedua.
Penulis: kiki adipratama | Editor: Noval Andriansyah
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Kiki Adipratama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Ketiga calon wakil wali kota Bandar Lampung memasuki segmen tanya jawab dalam debat publik Pilkada Bandar Lampung 2020 tahap kedua.
Debat publik tersebut berlangsung di Hotel Emersia, Bandar Lampung, Rabu (18/11/2020) malam.
Dalam kesempatan ini, masing-masing dari calon wakil wali kota mempertanyakan persoalan-persoalan mengantispasi ruang terbuka hijau, keamanan, hingga keharmonisan hubungan antarpemerintah daerah.
Calon wakil wali kota nomor urut 01 Johan Sulaiman mempertanyakan, bagaimana cara membuat ruang terbuka hijau menjadi lebih baik kepada calon wakil wali kota nomor urur 03 Deddy Amarullah.
Di mana, saat ini ruang terbuka hijau sangat sedikit di Bandar Lampung.
Baca juga: 3 Calon Wakil Ngaku Kuasai Materi Debat, Debat Publik Tahap II Pilkada Bandar Lampung 2020
Baca juga: BREAKING NEWS 3 Calon Wakil Wali Kota Adu Gagasan di Debat Publik Pilkada Bandar Lampung 2020
"RTH ini sangat sedikit sekali kita lihat di Bandar Lampung."
"Maka bagaimana cara anda memperbaikinya," ujar Johan Sulaiman dalam debat publik kedua Pilkada Bandar Lampung 2020 di Emersia, Rabu (18/11/2020).
Menanggapi hal tersebut, Deddy mengaku, akan menggalakan masyarakat Bandar Lampung untuk menanam pohon.
"Kita akan memberikan edukasi untuk menanam pohon, karena kita prihatin dengan RTH saat ini sangat terbatas sekali milik pemerintah."
"Kita harus melihat dalam penataannya dan masyarakat akan kita imbau agar menanam pohon agar menambah ruang terbuka hijau," ujar Deddy Amarullah.
Kemudian, Deddy Amarullah bertanya pada Tulus Purnomo terkait peningkatan keamanan.
Dia menyinggung keamanan kriminal, hingga keamanan sosial.
"Langkah apa yang bapak (Tulus Purnomo) lakukan untuk mengatasi keamanan?" tanya Deddy Amarullah.
Tulus Purnomo mengaku, akan menempatkan CCTV di tempat-tempat yang dinilai rawan di kota Bandar Lampung.
Hal itu dinilai cukup efektif untuk mengantisipasi tindak kriminal.
"Setiap tempat dipasang CCTV, saya kira ini cukup efektif," ucap Tulus Purnomo.
Kemudian, untuk keamanan sosial, Tulus berjanji, akan mengatasi secara pendekatan ekonomi.
Menurutnya, tindakan pelanggaran sosial terjadi akibat kesulitan ekonomi.
"Keamanan sosial ini harus diatasi dengan pendekatan ekonomi."
"Karena itu kita ingin menciptakan pengusaha-pengusaha baru untuk menciptakan kesejahtraan masyarakat," ujar Tulus Purnomo.
Selanjutnya, Tulus Purnomo bertanya kepada Deddy Amarullah terkait cara menjaga keharmonisan hubungan antarpemerintah daerah.
"Bagaimana cara anda membuat hubungan antara pemerintah kota dan provinsi kembali harmonis," kata Tulus Purnomo.
Menanggapi hal tersebut Deddy mengaku akan menjalankan hubungan antarpemerintah daerah sesuai undang-undang yang berlaku.
"Kita akan menjalankan hubungan dengan baik sesuai undang-undang yang berlaku."
"Bahwa hubungan antarpemerintah daerah itu memang harus harmonis," kata Deddy Amarullah.
Kompak Jawab Nilai Pancasila
Untuk memperkokoh NKRI dan kebangsaan ketiga calon wakil wali kota Bandar Lampung sepakat memberikan penanaman nilai pancasila sejak dini.
Hal tersebut disampaikan ketiga calon wakil wali kota dalam debat publik Pilkada Bandar Lampung 2020 tahap kedua di Hotel Emersia, Bandar Lampung, Rabu (18/11/2020) malam.
Calon wakil wali kota Bandar Lampung nomor urut 01 Johan Sulaiman mengatakan, pihaknya akan memberikan tauladan yang baik kepada masyarakat.
Pemberian materi serta pengawasan juga akan dilakukan sejak dini kepada warga masyarakat Bandar Lampung untuk memperkokoh NKRI dan kebangsaan.
"Pertama, kami akan berikan tauladan dan membuat pelatihan-pelatihan dan pengawasan terhadap masyarakat sejak dini."
"Kepada para orang gelandangan, kami akan berikan pelatihan dan modal usaha," ujar Johan Sulaiman dalam debat publik kedua Pilkada Bandar Lampung 2020, Rabu (18/11/2020).
Hal senada diungkapkan calon wakil wali kota nomor urut 02 Tulus Purnomo.
Menurut Tulus, ideologi Pancasila menjadi yang pertama dalam kehidupan berbangsa dan berbudaya.
Maka dari itu, pihaknya pun akan menamkan pancasila dalam pendidikan dasar sekolah.
"Ideologi pancasila itu adalah ideologi yang dinamis."
"Maka, sekarang mendapat tantangan untuk menamkannya."
"Kita akan menanamkan dalam pendidikan dasar bagaimana Pancasila harus dijalankan," tandas Tulus Purnomo.
Demikian pula calon wakil wali kota nomor urut 03 Deddy Amarullah.
Deddy Amarullah mengaku, akan mulai menanamkan nilai-nilai pancasila sejak dini.
Pihaknya akan membangun rasa cinta tanah air dalam jiwa-jiwa warga masyarakat Bandar Lampung.
"Kami akan memulai dengan pemahaman nilai-nilai pancasila dengan cara membangun itu melalui pendidikan sejak dini."
"Karena ini perlu ditanamkan untuk anak-anak supaya mereka akan cinta Tanah Air," kata Deddy Amarullah.
Sebelumnya diberitakan, tiga calon wakil wali kota tampil dalam debat publik Pilkada Bandar Lampung 2020 tahap kedua di Hotel Emersia, Bandar Lampung, Rabu (18/11/2020) malam.
Pada debat publik antarkandidat calon wakil tersebut bertema 'Meningkatkan Pelayanan Publik, Memperkokoh NKRI dan Kebangsaan'.
Ketiga calon wakil wali kota itu yakni, calon wakil wali kota nomor urut 01 Johan Sulaiman, calon wakil wali kota nomor urut 02 Tulus Purnomo, dan calon wakil wali kota nomor urut 03 Deddy Amarullah.
Dalam segemen kedua dan ketiga, para panelis menanyakan hal-hal yang akan dilakukan dalam berbagai bidang untuk peningkatan pelayanan publik jika menjadi wakil wali kota terpilih.
Dalam kesempatan tersebut, Tulus Purnomo mengaku, akan meningkatkan pelayanan publik dengan kepastian hukum dan pemerataan hak semua kalangan masyarakat.
Dia mengatakan, sesuai dengan undang-undang tahun 29 tahun 2008 tentang pelayanan publik semua keperluan masyarakat dalam pelayanan sudah terakomodir.
"UU nomor 29 tahun 2008 tentang pelayanan publik sudah diatur asas kepastian hukum dan kesamaan hak dan kewajiban."
"Pemerintah harus akuntabilitas dan transparan," ujar Tulus Purnomo dalam debat publik di Hotel Emersia, Rabu (18/11/2020).
Selain itu, pihaknya juga mengaku akan memaksimalkan kinerja pemerintah yang ada.
Sehingga, semua pelayanan dapat berjalan dengan baik.
"OPD, yang ada di instansi pemerintah, harus betul-betul berjalan secara aktif."
"Itu cara efektif untuk menyatukan kehendak rakyat. Efektif efisien," kata Tulus Purnomo.
Sementara itu, Johan Sulaiman mengaku, akan mengatur kinerja ASN sesuai dengan kompetensinya.
Di mana, jelas dia, banyak ASN yang ditempatkan di lokasi yang tidak sesuai kompetensi, sehingga pelayanan publik tidak berjalan maksimal.
"Kita akan maksimalkan tenaga profesional dan standar layanan yang prima," kata Johan Sulaiman.
Dari kedua jawaban tersebut, Deddy Amarullah memiliki jawaban lain.
Deddy mendapat pertanyaan untuk mengakomodir hobi para pesepeda di Bandar Lampung.
Maka, Deddy mengatakan, akan mengakomodir hobi tersebut dan menyiapkan ruang untuk pesepeda.
"Kita akan mengakomodir rakyat atas hobinya itu (bersepeda)."
"Kami akan berikan ruang dan tidak mengganggu arus lalu lintas."
"Kami akan berikan space untuk jalan sepeda, bisa saja dibuat di Way Halim," kata Deddy Amarullah.
(Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama)