Kasus Corona di Lampung Selatan
Bertambah 1 Kasus Baru Covid-19 di Lampung Selatan, Tak Ada Riwayat Perjalanan ke Luar Daerah
Satu kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 ada di Kecamatan Tanjung Bintang.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG SELATAN – Kasus positif covid-19 di Lampung Selatan kembali bertambah.
Satu kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 ada di Kecamatan Tanjung Bintang.
Kepala Dinas Kesehatan Lampung Selatan, Jimmy B Hutapea mengatakan, pasien terkonfirmasi nomor 176 ini merupakan seorang perempuan berusia 55 tahun.
Pasien memiliki gejala dan menjalani isolasi di satu rumah sakit swasta di Bandar Lampung.
“Pasien nomor 176 ini tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah sebelumnya. Ini kasus baru,” kata Jimmy, Jumat (20/11/2020).
Baca juga: Diskes Lampung Selatan Sudah Lakukan Tracing Kontak Termasuk 89 Nakes di Penengahan
Baca juga: 3 Pejabat Pemkab Lampung Selatan Diperiksa Kejati Terkait Dugaan Penyelewengan PAD
Penambahan kasus baru ini, terus menambah jumlah kasus covid-19 di Lampung Selatan sejak Maret lalu menjadi 176 kasus.
Dimana ada satu tambahan kasus kematian untuk covid-19.
Kasus kematian covid-19 di Lampung Selatan menjadi 7 orang.
Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melalui satgas percepatan penaganan dan penanggulangan covid-19 terus melakukan sosialisasi penegakan disiplin protokol kesehatan kepada masyarakat.
Langkah ini untuk menegakan terus bertambahnya angka kasus covid-19 di Lampung Selatan saat ini.
Langkah antisipasi lain juga disiapkan oleh pemerintah daerah. Perintah Kabupaten Lampung Selatan saat ini sedang menyiapkan lokasi tambahan untuk tempat isolasi bagi kasus positif covid-19.
Pemerintah daerah berencana untuk menggunakan rusunawa di Kalianda serta mencari tempat yang bisa dijadikan untuk isolasi bagi pasien terkonfirmasi positif di wilayah Kecamatan Natar.
“Kita sedang mengupayakan untuk menyiapkan ruang isolasi tambahan, selain yang ada di rumah sakit RSUD Bob Bazar. Ini untuk mengantisipasi, jika ada tambahan kasus yang signifikan. Sehingga tidak tertampung di ruang isolasi RSUD,” ujar Sekretaris Daerah, Thamrin beberapa waktu lalu. (Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo)